Meski dalam masa pagebluk, PMII Sampang Madura tetap menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) perdana yang diselenggarakan mulai tanggal 28 sampai pada tanggal 30 September 2020 di Balai Desa Tambelangan Sampang. Tak lupa PKD ini tetap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Menurut sahabat Halim, selaku bagian acara pada PKD perdana ini mengatakan pada Timespergerakan “bahwa latarbelakang diadakannya PKD perdana ini adalah untuk mengembangkan potensi mahasiswa baru yang sudah mengikuti MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) untuk ikut serta juga dalam PKD".
"tujuannya ialah agar peserta lebih militan, khususnya bagi peserta internal sendiri. Selanjutnya para sahabat yang sudah PKD bisa dikatakan menjadi kader yang sesungguhnya."imbuhnya
PKD PK PMII Chokroningrat STKIP PGRI Sampang Madura mengambil tema 'Pa angko, pa penter, pas pa estoh yang artinya Yang angkuh, Yang pintar, kemudian cintailah' adalah disebabkan maba yang ada di Komisariat Chokroningrat STKIP PGRI memiliki watak/bawaan pemalu dengan harapan setelah ikut PKD, mereka memiliki sifat militan akan keilmuan dan pintar dalam ilmu pengetahuan sesuai dengan ilmu yang dimiliki serta punya modal dalam berproses, sehingga timbullah rasa pintar dan ingin mengetahui setiap proses dan timbul cinta terhadap PMII, serta agar bisa menjadi seseorang yang dapar diandalkan baik dilingkungan yang mempunyai cakupan mikro maupun makro sehingga mampu melakukan tanggung jawab mereka sesuai dengan tri motto PMII (dzikir, fikir, Amal Sholeh).
PKD perdana PK PMII Chokroningrat STKIP PGRI Sampang Madura ini digelar secara offline. Peserta dengan sebanyak 15 orang ini termasuk peserta delegasi sangat antusias dalam setiap kegiatan yang disuguhkan oleh panitia pelaksana. Panitia juga mengadakan apel setiap malam. Dari situlah, semangat peserta terbentuk mulai dari hari pertama hingga terakhir.
"harapan saya agar PMII kedepannya bisa menjadi “Mercusuar” peradaban dan menjadi penggerak bagi semua sektor, baik dalam bidang Agama, Teknologi, Ekonomi, Keilmuan, dan lain sebagainya"pungkasnya
Pewarta: Emil, Editor: Ahmad
Post a Comment