Pengurus KOPRI Sunan Ampel Malang Gelar Sekolah Kader Putri

Pengurus KOPRI Sunan Ampel Malang Gelar Sekolah Kader Putri


TIMESPERGERAKAN.COM, MALANG - Pengurus Korps PMII Putri (KOPRI) Sunan Ampel Kota Malang mengadakan Sekolah Kader Putri Aula Kantor PC PMII Kota Malang pada hari sabtu-minggu (24/10/2020)-(25/10/2020).

Sahabat Siska selaku ketua KOPRI mengatakan bahwa menjalankan kaderisasi formal KOPRI setelah SIG dan sebelum SKK. Karena sesuai aturan yang tertulis di muspimcab. KOPRI kota malang mempunyai sistem kaderiaasi formal yang sedikit berbeda dengan PMII lainnya. Di kota malang kaderisasi kopri formalnya ada SIG - SKP - SKK - SKKN. Namun di PMII selain kota Malang kaderisasi formal koprinya sesuai dengan yang di muspimnas yaitu SIG - SKK - SKKN. 

Lebih lanjut Sekolah Kader Putri merupakan jenjang kaderisasi KOPRI yang mengkhususkan kader putri dalam penyadaran akan keberadaan KOPRI di lingkup PMII secara umum. Pada kegiatan ini kader putri diharapkan mampu memahami wawasan mengenai gender, sebagai bentuk kesadaran dan kepekaan isu-isu gender yang ada di organisasi PMII maupun di masyarakat. selain itu, juga ditanamkan akan penguatan mental organisasi dan pemantapan internalisasi nilai kader KOPRI pada setiap kader. Dalam mengikuti kegiatan ini, kader putri harus menyelesaikan jenjang kaderisasi Mapaba, PKD maupun SIG. Pada fase ini, materi-materi yang disampaikan hanya berkutat pada persoalan organisasi PMII dan KOPRI, serta isu-isu gender di sekitar. Kaderisasi ini dilaksanakan oleh pengurus KOPRI komisariat. 

Mengusung tema 'Pemberdayaan Perempuan dan Upaya Peningkatan Kesetaraan Gender melalui Gerakan Multisektor' maksudnya karena pada faktanya yang kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini perempuan masih saja mengalami diskriminasi, subordinasi, marginalisasi, ketidakadilan, dan kekerasan di segala sektor dalam kehidupan, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, hukum, pendidikan, dan lain-lain. Harapan kami dengan upaya pemberdayaan perempuan, khususnya kader-kader KOPRI di segala bidang, mampu menyiapkan kader-kader perempuan PMII untuk berani menempati posisi-posisi strategis di berbagai sektor.

"meskipun SKP ini kaderisasi formal KOPRI yang sebenarnya dikhususkan di kota Malang, tapi kita masih memperbolehkan kader perempuan di luar malang untuk mengikuti, karena kita masih memberikan kesempatan ke sahabat-sahabat di luar kota Malang untuk bersama belajar juga karena cukup banyak kader di luar kota Malang yang antusias ingin ikut"lanjutnya

Untuk pesertanya sebanyak 50 peserta, dan materi yang di ambil 7 materi terdiri: Gender Mainstreaming (Diana Manzila), Kepemimpinan Perempuan (Nadia Bafagih), Gender Multiperspektif dan Feminisme (Aprilia Mega),  Komunikasi Publik (Viki Maulana), Gerakan Perempuan Aswaja (Lathifah Fatimatuz Zuhro), Analisis Kebijakan Publik (U. Laila Sa'adah), Analisis Kelembagaan KOPRI dan  Pengembangan Organisasi (Dini Adhiyati).

"harapan saya kader kader bisa menyerap ilmu-ilmu yang didapat di sekolah kader putri dengan baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi, organisasi, keluarga, maupun masyarakat. Saya juga berharap semua kader kopri bisa menjaga solidaritas persaudaraan antar sesama perempuan, karena bagi saya pemberdayaan yang paling efektif adalah yang dilakukan oleh sesama perempuan, dari perempuan untuk perempuan saling mendukung saling menguatkan saling merangkul dan memotivasi, karena bagi saya kemajuan suatu masyarakat tidak akan tercapai tanpa memajukan terlebih dahulu kaum perempuannya" tutupnya

Pewarta: Shomim

You may like these posts