Perkuat Literasi Advokasi Berbasis Feminis, KOPRI PC PMII Jember Adakan Sekolah Kader Kopri Ke-IV

Perkuat Literasi Advokasi Berbasis Feminis, KOPRI PC PMII Jember Adakan Sekolah Kader Kopri Ke-IV


TIMESPERGERAKAN.COM, JEMBER - KOPRI PC PMII Jember kembali menggelar Sekolah Kader Kopri yang ke-IV. Kali ini, mengusung tema 'Pemerataan Pendidikan Mencapai Kedaulatan Perempuan' yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Rambipuji, Selasa (05/10/2020). 

Sahabati Yusi selaku ketua pelaksana Sekolah Kader Kopri PC PMII Jember mengatakan kepada timespergerakan ketika diwawancara melalu sambungan via Telepon bahwa Kabupaten Jember yang memiliki banyak Lembaga pendidikan tinggi, ternyata  pemerataan pendidikannya pun juga belum sepenuhnya berhasil. Sebab masih ditemui daerah yang memiliki angka buta aksara yang tinggi. 

Yusi juga mengatakan "bahwa permasalahan ini bukan hanya sebagai permasalahan masyarakat terkait,  namun juga menjadi masalah kita bersama sebagai mahasiswa dan warga pergerakan yang memiliki kewajiban untuk membela para kaum mustad'afin. Kesadaran terhadap pentingnya pendidikan di masyarakat menjadi persoalan yang masih belum selesai,  khususnya terbatasnya pendidikan bagi perempuan masih menjadi problem yang perlu kita perhatikan" ujarnya 

Lebih lanjut Yusi sapaan akrabnya mengatakan "Sekolah Kader kopri selain untuk menunaikan sekolah kaderisasi jenjang kedua KOPRI setelah SIG juga sebagai upaya yang dilakukan oleh KOPRI PC PMII jember untuk memperkuat literasi advokasi berbasis feminis" ungkapnya 

"Selain penguatan literasi,  kami juga ingin agar lulusan Sekolah Kader KOPRI ini mampu mempraktekkan ilmu yang sudah diperoleh sehingga tanggung jawab moral sebagai mahasiswa sekaligus kader putri pergerakan mampu kita laksanakan secara maksimal" imbuhnya

Hal tersebut sejalan dengan materi yang disuguhkan selama 4 hari mulai tanggal 1 Oktober hingga 4 Oktober 2020. Materi yang disajikan yakni sebanyak sebelas materi, antara lain: Strategi Pengembangan Kopri (Dini Adhiyati, Ketua Kopri PKC Jawa Timur), Sinergi dan Relasi Kopri dengan Gerakan Multi Sektor (Septi Rahmawati, Ketua Kopri PB PMII), Teori Sosial Gerakan Perempuan (Dr. Linda Dwi Erianti S.Sos., M.A, Ketua Pusat Study Gender Universitas Negeri Jember dan Sekretaris Bidang Gerakan Perempuan dan Keadilan Sosial IKA PMII Jember), Gerakan Perempuan di Indonesia (Dr. Agustina Dewi Setyari, S.S., M.Hum ,Ketua Divisi Advokasi Pusat Studi Gender Universitas Negeri Jember dan Ketua Bidang Gerakan Perempuan dan Keadilan Sosial IKA PMII Jember), Analisis Struktur Patriarki (Nur Elya Anggraini, S.Sos., M.Si. ,Anggota Bawaslu Jawa Timur Divisi Humas dan Hubal), Ansos Perspektif Feminisme (Umi Zahro,Anggota DPRD Jawa Timur), Konsep Gender, Seks Dan Seksualitas (Devi Aulia Rahim, S.TP ,Kordiv Hukum, Humas, dan Hubal Bawaslu kabupaten Jember), Penguatan Media Berbasis Gender (Lailatul Qodriyah, Anggota DPRD Jawa Timur), Role Model Pendidikan Perspektif Gender (Deditiani Tri Indrianti, S.Pd., M.Sc Dosen dan Kaprodi PLS FKIP UNEJ), Organisir Massa dan Pemberdayaan Perempuan (Nyai Emi Kusminarni, Ketua Muslimat NU Jember), Gender, Feminis dan Pembangunan (Fajar Isnaini, S.E., M.M Dosen Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Ihya’ Ulumuddin Banyuwangi, Koordinator PPD Provinsi Jatim Kemensos RI, Direktur Eksekutif Merdeka Foundation). 

"Lulusan SKK ini kami harapkan mampu memperoleh kedaulatan dirinya secara penuh sebagai seorang perempuan dan kader putri pergerakan. Serta menjadi penggerak dalam setiap lini,  baik di lingkungan PMII maupun di masyarakat. Sehingga pengetahuan dan pengalaman baru yang diperoleh selama SKK dapat dirasakan manfaatnya oleh orang di sekitar kita."pungkasnya

Pewarta: Wati

You may like these posts