Pasca Hari Pahlawan, Rayon Adipati Kertonegoro Gelar MAPABA

Pasca Hari Pahlawan, Rayon Adipati Kertonegoro Gelar MAPABA


TIMESPERGERAKAN.COM, NGAWI - Pengurus Rayon Adipati Kertonegoro Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Modern Ngawi mengadakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Perdana yang bertempat di Kampus Modern Ngawi, Sabtu-Minggu (14-15/11). 

Sahabat Milkhah selaku ketua Rayon mengatakan, "MAPABA ini dilatar belakangi dengan adanya fenomena sosial yang sangat komplek yang terjadi pada masyarakat seperti permasalahan kriminalitas, pelanggaran HAM, KKN dan lain sebagainya yang menjadikan bangsa kita dipenuhi dengan kebodohan dan kemiskinan yang mengakibatkan turunnya investasi pemuda sebagai calon penerus bangsa". 

"Selain sisi fenomena sosial di lingkungan zaman era sekarang ini banyak pemuda yang semakin meremehkan nilai-nilai ke-Indonesiaan dan ke-Islaman. Buktinya banyak di antara kaum, terkhususnya mahasiswa masih banyak yang menyukai budaya Barat. Padahal ujung tombak dari penerus bangsa ini adalah mahasisiwa. Lalu bagaimana jika mahasisiwa itu sendiri tidak mampu menjalankan peran dan tanggungjawabnya untuk melestarikan budaya negara sendiri? Maka di sini perlu adanya reorientasi yang baik dalam menyelesaikan tanggung jawab mahasiswa, agar mereka memiliki daya kritis dalam menyikapi keadaan negara dan perkembangan bangsa. Dalam hal ini pergerakan yang serentak harus dijalankan dengan landasan nalar pemikiran serta ideologis yang kuat dalam mengahadapi arus liberalisme dan bentuk radikalisme yang tidak sesuai dengan norma budaya bangsa. Akhirnya Pengurus Rayon Adipati Kertonegoro Komisariat Modern Ngawi melalui kegiatan MAPABA atau Masa Penerimaan Anggota Baru yang merupakan jenjang kaderisasi formal tingkat pertama di PMII yang berfungsi untuk mendidik dan mengarahkan anggota dan kadernya menuju generasi yang kritis, tanggung jawab, dan memiliki simpatik terhadap perkembangan negara," imbuhnya.
 
"Untuk tujuan jelas saja untuk merekrut mahasiswa dalam membentuk kader PMII yang sesuai dengan harapan, harapan yang dimaksud di sini adalah harapan tercapainya calon-calon penerus bangsa yang kritis dan memiliki kepedulian terhadap negara sebagai langkah gerak perubahan ke arah yang lebih baik," lanjutnya.

Dengan mengusung tema 'Menumbuhkan Jiwa Patriotisme dalam Membentuk Kader yang Kritis Berlandaskan Ahlusunah wal Jamaah'. Tema ini dimaksudkan agar sesuai dengan hari-hari besar kebangsaan pada bulan ini yaitu 10 November. Yang mana merupakan hari pahlwan. Jiwa patriotisme yang merupakan ciri khas dari pahlawan terdahulu yaitu cinta tanah air bersedia mengorbankan segalanya demi kepentingan negara.

Untuk pesertanya ada 22 orang, terdiri dari internal sebanyak 17 peserta dan 5 peserta dari eksternal. Selain itu, MAPABA kali ini mengambil lima materi, yakni materi Aswaja oleh Gus Harus Musthofa, NDP oleh Sahabat Qolbi dari Cabang PMII Ngawi, Ke-PMII-an oleh Sahabat Rokhim Wartoto selaku PC PMII Ngawi, Gender dan ke-Koprian oleh Sahabati Roisyatul Latifah Rofiah dan Antropologi Kampus oleh Sahabat Alifin Senior PMII, dan FGD diisi oleh Pengurus PC PMII Kabupaten Ngawi. Sebelum materi MAPABA dimulai, ada selingan seminar sebagai penambah semangat kaum mahasiswa yang diisi oleh Bapak Imam Munasir, M.Pd selaku Bawaslu Kab. Ngawi dengan tema seminar 'Eksistensi Gerakan Mahasiswa dalam Mengawal Demokrasi dan Pilkada Bermartabat'. 

"Harapan kedepannya mampu menciptakan calon penerus bangsa yang unggul dalam berwawasan, unggul dalam bermoral dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman", tutupnya.

Pewarta: Shomim, Editor: Ihza

You may like these posts