Perdana, Rayon Jalaluddin Rumi Komisariat IAIN Tulungagung Adakan PKD

Perdana, Rayon Jalaluddin Rumi Komisariat IAIN Tulungagung Adakan PKD


TIMESPERGERAKAN.COM, TULUNGAGUNG - Pengurus Rayon Jalaluddin Rumi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat IAIN Tulungagung adakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Perdana di Gedung MWC NU Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung, pada hari kamis - senin (05 - 09/11).

Dengan mengusung tema 'Noto Ati, Noto pekerti, Noto PMII' memiliki maksud tersendiri yaitu mengharap pada setiap kader untuk memiliki kecerdasan emosional dan paham tentang PMII dan juga manajemen hatinya benar-benar terdapat PMII serta mempunyai attitude yang baik dan bagaimana berkomunikasi dengan baik serta merubah citra diri kader untuk lebih baik daripada sebelumnya. 

Yang melatarbelakangi diadakan kegiatan ini yakni kepengurusan Rayon Jalaluddin Rumi periode tahun ini menginginkan membuat sejarah dengan diadakannya PKD perdana ini. 

Sahabat Fahrur Rozi selaku SC materi mengatakan kepada timespergerakan melalui via telephone bahwa "selain untuk membuat sejarah di kepengurusan periode tahun ini yaitu sebagai gertakan dan unjuk gigi yang mana tetap ada esensi didalamnya"

"sementara untuk esensinya mencetak kader-kader penggerak pemikir dan mau bergerak, maksudnya bukan hanya penggerak yang hebat di vokal saja dan bukan hanya memikirkan ide atau gagasan saja namun harus bisa mengimplementasikannya ke masyarakat" imbuhnya 

Menurut data yang didapat, terdapat 31 peserta yang mengikuti PKD ini, 11 peserta dari internal dan 20 peserta dari eksternal yang meliputi dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Jombang, Magetan, Madiun, Sampang, Pasuruan, Kediri Malang, dan Sidoarjo. 

Terdapat 12 materi yang disajikan, diantaranya:
1. Aswaja Sebagai Manhaj al-fikr wal harokah (kang syukur)
2. Amalan An-nahdiyah (Abdulloh safik, M.Fil.I)
3. Paradigma PMII ( Muhammad Afifuddin) 
4. Strategi pengembangan PMII (coirul fata, S.Ag)
5. PMII dan Gerakan Mahasiswa ( Muhibur Rohman, M.Pd)
6. Teori dan analisis perubahan sosial (budi Harianto, S.Hum, M.Fil)
7. Analisis Wacana (saiful Mustofa, M.Fil)
8. Nahdotun nisa' (Arifah Milati, M.H.I)
9. Teknik lobi dan jaringan (Muhammad Habibi Saifuddin)
10. Peta gerakan ekonomi, politik Indonesia (fajar Hidayat, S.Pd.I)
11. Manajemen aksi (zakiy Yahya, S.Ag)
12. Sufi sosial (Gus Dillah Subhin)

"khusus materi Sufi Sosial itu hanya tambahan untuk menunjukkan ciri khas dari Rayon Jalaluddin Rumi yakni sufi namun sufi yang tidak hanya memikirkan dunianya sendiri dengan tuhan tapi sholeh di wilayah sosial" terangnya

"Harapan saya untuk kader-kader yang sudah dibaiat menjadi kader Mujahid setelah kembali ke daerahnya masing-masing bisa membuat perubahan yang lebih baik sekecil apapun itu perubahannya" Tutup sahabat Fahrur Rozi

Pewarta: Shomim, Editor: Wati

You may like these posts