Rayon Marjinal Komisariat Lintangsongo UNUSIDA Cetak Anggota Cekatan

Rayon Marjinal Komisariat Lintangsongo UNUSIDA Cetak Anggota Cekatan


TIMESPERGERAKAN.COM, SIDOARJO - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia selalu melakukan kaderisasi yang terus berkelanjutan. Hal tersebut upaya untuk menciptakan manusia-manusia yang unggul dalam setiap lini masyarakat. Salah satu pengkaderan didalam PMII adalah Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang merupakan jenjang awal untuk menjadi anggota PMII. 

Selain itu, MAPABA ini merupakan bentik perwujudan pengurus yang selalu patuh dan cinta akan produk-produk PMII(AD/ART dan Hasil Muspimnas) untuk mewadahi mahasiswa yang ingin bergabung ke dalam keluarga besar PMII melalui tangga awal dalam kaderisasi PMII. 

MAPABA yang diselenggarakan di Balai Desa Sajen, Kec. Pacet, Kabupaten Mojokerto mulai tanggal 30 Oktober sampai 01 November 2020 ini mengangkat tema 'Membentuk Mahasiswa yang Berintelektual dan Cekatan' 

"Alasan kami mengangkat tema tersebut merupakan suatu arah gerak dan harapan kami selaku pengurus dan panitia pelaksana yang harus dilakukan mahasiswa saat ini sebagai dasar mereka untuk menjadi mahasiswa yang memahasiswakan dirinya sendiri" Ungkap sahabat Atrisco selaku ketua rayon Marjinal

Lebih lanjut sahabat Atrisco mengatakan "Mahasiswa mendapatkan title Intelektual dimata masyarakat. Maka dari itu mahasiswa harus benar-benar haus akan ilmu(ulul albab)agar sesuai dengan pandangan masyarakat saat ini yang seringkali menitipkan suara dan aspirasinya kepada mahasiswa yang merupakan agent of social control dan agent of inovation. Mahasiswa juga dituntut untuk cekatan dalam menuntut ilmu dan melihat banyaknya ruang yang ada di masyarakat. Ruang-ruang tersebut harus senantiasa diisi oleh mahasiswa yang harus melebur dengan masyarakat agar terciptanya keharmonisan antara mahasiswa dan masyarakat"

MAPABA ke-IV Rayon Marjinal PK PMII Lintangsongo UNUSIDA ini memberikan 6 materi pengenalan kepada anggota baru,yaitu diantaranya: Aswaja manhaj al-fikr, Nilai Dasar Pergerakan, Ke-PMII-an, Analisa Sosial, Sejarah Ke-indonesiaan, dan Kelembagaan Kopri.

Ketua Rayon Marjinal ini juga mengungkapkan harapannya kepada para anggota baru PMII yang mengikuti MAPABA bahwa "harapan saya selaku ketua Rayon Marjinal yaitu berharap kepada mahasiswa saat ini melek akan ilmu yang bisa diambil di sekitar kita baik itu ilmu yang dasar maupun berlanjut. Anggota baru Rayon Marjinal juga harus membudayakan rasa kemanusiaan, persaudaraan dan kekeluargaan yang merupakan kultur rayon marjinal dari masa ke masa. Anggota baru pun dituntut menjadi petarung yang tidak mudah goyah ideologinya, senantiasa berlatih, tahan akan tekanan apapun dan bisa memposisikan diri" Tutupnya.

Pewarta: Lukman, Editor: Wati

You may like these posts