Malam berkabut hitam
Penerangan nampak remang-remang
Rintik jatuh, pertanda silakan berteduh
Dalam tenang didekap atap yang utuh
Namun
Masih terdengar hentak kaki tak beraturan
Padahal yang lain tersipu kedinginan
Ditegur tak mungkin dia gugur
Sekalipun ditampar malah maju tak gentar
Lisannya mengucap lirih
“Ada lorong gelap yang tersisih”
Ingin datang dengan menenteng pelita
Beralasan untuk jawaban sebuah tanda tanya
Jauh dari angan melintas
Ternyata tersimpan ruang tanpa alas
Berisikan wadah menuju jalan fitrah
Bukan celah yang berujung melemah
Harsa mulai menyuara
Yakin tak mau beranjak bersama?
Menata diri menjadi kader sejati
Sembari bercengkrama apa itu PMII
Penulis: Melinda Nasution (Anggota Rayon Al-Ghozali Komisariat IAIN Tulungagung)
Post a Comment