Kader KOPRI Komisariat IAIN Samarinda, Torehkan Prestasi Melalui Penulisan

Kader KOPRI Komisariat IAIN Samarinda, Torehkan Prestasi Melalui Penulisan


TIMESPERGERAKAN.COM, SAMARINDA - Kader Korps PMII Putri (KOPRI) Komisariat IAIN Samarinda, kembali tunjukkan prestasi yang membanggakan bagi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). 

Hal ini ditunjukan oleh salah satu kader terbaik di PMII Komisariat IAIN Samarinda, Wafiq Azizah. Pada lomba Essay Nasional yang digelar secara online oleh Pengurus Cabang PMII Kota Malang. Pada Selasa (15/12).

Menurutnya, Ajang lomba Essay Nasional yang diselenggarakan oleh PC PMII Kota Malang tersebut sangat bergengsi. Sebab, di samping sebagai media untuk meluapkan minat bakat dalam bidang penulisan karya ilmiah. Perempuan yang juga sebagai anggota Pengurus Rayon Madrasah ini, juga menganggap penting untuk taraf peningkatan sumber daya manusia (SDM) kader. 

"Kegiatan seperti ini dapat mengembangkan nalar kritis setiap kader PMII di seluruh pelosok Nusantara, karena dalam kegiatan seperti itu Kita dapat menilai kemampuan menulis setiap kader dan juga dapat menggali potensi kader agar mampu menampilkan secara nyata kemampuannya," tuturnya kepada Wartawan Times Pergerakan. Pada Selasa (15/12) siang. 

Wafiq juga menjelaskan tema yang diangkat pun. Di korelasikan pada situasi sekarang ini. Yakni gejolak kontestasi politik di tiap daerah. Dengan tema "Sukses dalam politik dan kepemimpinan" dengan judul Implementasi peran kepemimpinan menuju kesuksesan politik. 

"Saya ingin mengupas secara lebih mendalam dan tajam, tentang bagaimana peran seorang pemimpin dalam berpolitik. Dimana tema ini sangat cocok di bahas pada saat ini (pilkada)", ucapnya. 

Lanjutnya, ia menyampaikan perlu jika Kopri mampu membaca ruang gerak konstelasi Geografi - sosial dan politik (Geo-Sospol) di pulau Kalimantan Timur ini. Sehingga, PMII dapat memberikan Sumbangsihnya terhadap perkembangan pendidikan politik pada perempuan.  

Terpisah, Ketua Korps Putri PMII (KOPRI) Komisariat IAIN Samarinda, Rifaat Nur Rahmah, menyampaikan bahwa agenda tersebut penting untuk dikembangkan kembali kepada tiap kader. Sebab, literasi di bangun dari adanya kesadaran dan diukur secara kompetitif. 

"Tentu sangat penting, sebab karya ilmiah salah satu peluang dan wadah untuk kita menyuarakan aspirasi para kader PMII di Nusantara, kader PMII jangan hanya pandai beretorika. Tetapi, harus mampu menuangkan pikirannya dalam sebuah tulisan. karena hanya tulisan yang bisa menjadi memori paling kuat sepanjang sejarah," urainya. 

"Harapannya, tentu menginginkan kader PMII semuanya berkualitas serta peduli terhadap realita sosial sehingga kader PMII bisa membawa perubahan dan mampu menjawab tantangan zaman", tutupnya.

Pewarta: Topan Setiawan, Editor: Yakin

You may like these posts