Kawal Emansipasi, KOPRI Komisariat STAI Diponegoro Tulungagung Gelar SIG

Kawal Emansipasi, KOPRI Komisariat STAI Diponegoro Tulungagung Gelar SIG


TIMESPERGERAKAN.COM, TULUNGAGUNG- Dalam rangka peningkatan kualitas anggota PMII, maka Korps PMII Putri Komisariat STAI Diponegoro Tulungagung, mengadakan Sekolah Islam Gender di SMA Diponegoro, Kamis-Jumat (24-25/12).

Di tengah memerahnya peta penyebaran Covid-19, seluruh penyelenggara tidak gentar untuk tetap menggelar SIG secara tatap muka. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan menyelesaikan administrasi dengan gugus tugas sebagai persyaratan, maka penyelenggaraan SIG dapat berjalan dengan lancar. Dengan ini, komisariat hanya menampung 20 peserta yang terdiri dari 5 laki-laki dan 15 perempuan.

Tema pada SIG kali ini adalah 'Eksistensi KOPRI Sebagai Pengawal Emansipasi'. Komisariat bermaksud untuk menyadarkan anggota PMII Tulungagung pada khususnya tentang emansipasi. Pentingnya emansipasi memudahkan perempuan untuk berproses di organisasi. Perempuan mampu bereksistensi melalui wadah KOPRI. 

Dalam kesempatan pembukaan (24/10), Ketua KOPRI Komisariat mengatakan, "Motivasi penting dalam menapaki organisasi ini adalah masih ada orang di samping kanan kiri yang mengiringi setiap proses kaderisasi, kaderisasi harus tetap berjalan, agar dapat menjalankan amanah organisasi".

Motivasi Sahabat Fatim selaku KOPRI PMII Komisariat STAI Diponegoro, diperkuat oleh pesan Sahabat Utri Suciati, "SIG memang kaderisasi non-formal dan urgensinya sangat dibutuhkan, apalagi kader perempuan diranah PMII memang dominan, maka perjuangan emansipasi perlu disampaikan".

Kegiatan SIG berjalan selama dua hari lamanya, akhirnya selesai pada Hari Jumat, 25 Desember 2020. Ditengah liburan Natal, semangat peserta tetap terjaga sampai berakhirnya Sekolah Islam Gender ini.

Pewarta: Kang Fay, Editor: Ihza

You may like these posts