PMII UNUJA dan Masyarakat Bersinergi Lestarikan Mangrove Seruni

TIMESPERGERAKAN.COM, PROBOLINGGO - PMII Komisariat Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengadakan aksi konservasi menanam mangrove di Pantai Seruni, Selasa (29/12).

Kondisi cuaca kemarin gerimis, namun hal itu tak meruntuhkan rasa antusias dan semangat untuk ikut aksi konservasi di Pantai Seruni. Berkolaborasi dengan beberapa ormek dan organisasi pecinta lingkungan, PMII Komisariat UNUJA mampu mengkoordinasi dan mengeksekusi kegiatan ini dengan baik. Dalam pantauan times pergerakan, seluruh peserta yang ada saling gotong royong menanam pohon mangrove yang telah disediakan.

Tujuan dari kegiatan ini untuk menggugah kesadaran khalayak masyarakat ikut serta menjaga kelestarian pantai, sehingga dampak abrasi dapat ditangani lebih dini. Salah satu peserta dari elemen mahasiswa mengatakan, “para mahasiswa berinisiatif untuk menghijaukan bibir Pantai Seruni, karena beberapa titik pantai masih gundul dan rawan terkena abrasi”.

Tidak dipungkiri partisipasi mahasiswa cukup berpengaruh dalam aksi konservasi. Peran mereka menjadi jembatan pelestarian lingkungan yang terus berkelanjutan. Tanpa kekompakan mereka, sulit kiranya kegiatan ini melibatkan seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat luas. Karena masalah lingkungan adalah tanggungjawab bersama.

Sebelumnya, kegiatan serupa pernah dilaksanakan dan pada tempat yang sama. Namun berdasarkan evaluasi, kegiatan sebelumnya masih minim kekompakan dan support dari seluruh mahasiswa. Sehingga harapannya pada kesempatan konservasi ini mampu menampakkan kekompakan di kalangan mahasiswa lebih baik dari sebelumnya. Untuk selanjutnya menjadi kegiatan yang mampu menjalin ukhuwah antas mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.

Kegiatan aksi konservasi juga diisi dengan beberapa rangkaian acara di antaranya, serah terima jabatan PMII UNUJA, peresmian kelompok Peduli Mangrove Randutatah dan diskusi. Harapannya dengan rangkaian acara tersebut dapat menjaga kekompakan bersama dalam melestarikan lingkungan, khususnya sepanjang Pantai Seruni.

Pewarta: Kang Fay, Editor: Ihza