Refleksi Akhir Tahun, PC PMII Kota Samarinda Akan Gelar Ngaji Film

Refleksi Akhir Tahun, PC PMII Kota Samarinda Akan Gelar Ngaji Film


TIMESPERGERAKAN.COM, SAMARINDA- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan menggelar Ngaji Film, di Kedai Friends, Jalan HAM Rifaddin, Samarinda Seberang. Pada Rabu (30/12) malam ini , pukul 19.00 WITA. 

Kegiatan yang mengusung tema "Tanah Ibu Kami" ini, akan menghadirkan pemateri, Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda, M. Ajie Faisal MZA. Hadir pula sebagai pemateri, Dosen IAIN Samarinda, Randi Muhammad Gumilang. Turut dihadiri pula sebagai moderator, wakil ketua II bidang Eksternal PC PMII Samarinda, Topan Setiawan

Ngaji Film Tanah Ibu Kami ini merupakan film dokumenter yang meniti jejak perempuan pejuang lingkaran di tanah air. Agenda Napak Tilas Pergerakan ini sebagai bentuk menyambut semarak pra-PKL 2021 dan mengajak sahabat-sahabati untuk turut hadir memeriahkan. 

Ketua Umum Pengurus Cabang Samarinda, M. Ajie Faisal MZA, menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk refleksi akhir tahun.

"Dalam kegiatan ini, saya akan mengisi materi yang lebih kepada refleksi gerakan PMII, refleksi akhir tahun" ucap Ajie saat di hubungi via telpon. Selasa (29/12) kemarin. 

Lanjut Ajie, di tahun 2020 dengan kondisi pandemi seperti ini, gerakan lebih kepada internal seperti MAPABA, PKD dan PKL. 

"Gerakan kita lebih kepada penguatan kaderisasi seperti MAPABA, PKD dan PKL saja. Gerakan advokasi masih kurang walaupun gerakan jalanan masih ada sesekali," jelas Ajie. Sapaan akrabnya

"Kita sebagai PMII, generasi yang peka terhadap keadaan sosial, sewajarnya melakukan pembelaan terhadap permasalahan yang terjadi dengan gerakan, jika tidak bisa dilakukan dengan gerakan setidaknya bisa dilakukan melalui dukungan," ucap Ajie 

Sementara itu, Wakil Ketua II bidang Eksternal Pengurus Cabang PMII Samarinda, Topan Setiawan, menjelaskan Agenda ini di gelar mengingat betapa penting kembali merefleksikan gerakan tahun 2020. Sebelum meninggalkan jerih perjuangan di masa ini, menjadi acuan untuk merubah masa depan di tahun 2021 mendatang. 

Topan menambahkan, Mengapa agenda ini diusung, sebab film tersebut mengangkat tema perjuangan perempuan kaum petani mempertahankan tanah dan kelestarian lingkungan dari para pemodal, muncul berbagai gerakan perlawanan. Pada beberapa aksi, perempuan hadir sebagai pemimpin dan mengorganisir gerakan. 

"Harapannya, jiwa nalar kritis kader PMII akan terbangun. Tidak hanya berupa empati, tetapi implementasi," pungkasnya.

Pewarta: Uswah, Editor: Yakin

You may like these posts