Refleksi Gerakan Perempuan 2021 Mendatang, PC PMII Kota Samarinda Gelar Ngaji Film

Refleksi Gerakan Perempuan 2021 Mendatang, PC PMII Kota Samarinda Gelar Ngaji Film


TIMESPERGERAKAN.COM, SAMARINDA- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda, sukses gelar Ngaji Film dengan, di kedai Friends, Jalan HAM Rifaddin, Samarinda Seberang, pada Rabu (30/12) kemarin.

Agenda yang mengusung tema "Tanah Ibu Kami" ini, menghadirkan 3 narasumber. Diantaranya, Ketua Umum Pengurus Cabang Kota Samarinda, M. Ajie Faisal MZA. Kemudian, Dosen IAIN Samarinda, Randi Muhammad Gumilang. Turut dihadiri pula sebagai moderator, Wakil Ketua II bidang Eksternal PC PMII Samarinda, Topan Setiawan.

Kepada Times Pergerakan, Ketua Umum PMII Cabang Samarinda, M Ajie Faisal MZA, menyampaikan, kegiatan ini, dibungkus dengan film sebagai semangat gerakan para perempuan. Hal ini menjadi patron gerakan-gerakan perlawanan perempuan, guna merefleksikannya di tahun 2021. 

"Dalam film tersebut, terlihat bahwa semangat perempuan yang menjadi patron gerakan perlawanan, dapat kita refleksikan di tahun 2021" ucap Ajie saat di hubungi via telepon.

Ajie menambahkan, ada dua konteks dalam gerakan kita, yaitu tantangan, bagaimana sebagai kader dapat meningkatakan kapasitas di revolusi industri 4.0 dan pengembangan skill. Kemudian rencana aksi ke depan, bagaimana kader PMII, dapat berkembang sesuai minat bakatnya dan fokus terhadap keilmuannya. Sehingga, kader PMII siap menyongsong masa depan dengan optimis.

"Manfaatkan teknologi dengan baik dan harapannya kader PMII dapat memiliki pola disiplin, semangat dan etos kerja. Disiplin secara gerakan dan fokus pada keilmuannya," ucap Ajie, sapaan akrabnya.

Disamping itu, Wakil Ketua II bidang Eksternal PC PMII Samarinda, Topan Setiawan, menuturkan betapa pentingnya kembali merefleksikan gerakan tahun 2020. Sebelum meninggalkan jerih perjuangan di masa ini, menjadi acuan untuk merubah masa depan di tahun 2021 mendatang.

"Harapannya, jiwa nalar kader PMII akan terbangun. Tidak hanya berupa empati, tetapi juga implementasi," pungkasnya.

Pewarta: Uswatun Hasanah, Editor: Yakin

You may like these posts