Komisariat Shalahuddin Pasuruan Gelar Doa Bersama Untuk Kesembuhan Yai Munsif Nahrowi Di Makam Mbah Sunan Bungkuk

TIMESPERGERAKAN.COM, PASURUAN - Pengurus Komisariat PMII Shalahuddin Pasuruan adakan sowan ke Mbah Yai Munsif sebagai pendiri PMII ketika sedang jatuh sakit, Minggu (24/01). 

"bagi kader PMII ada kebanggaan tersendiri ketika kita dekat dengan pendiri, karena PMII lahir dari rahim NU yang merupakan salah satu ormas yang di bentuk oleh kalangan islam tradisionalis atau pendiri-pendiri Pondok Pesantren" Terang Sahabat Beck Waka II Komisariat Shalahuddin

Lebih lanjut Sahabat Beck sapaan akrab Sahabat Munir mengatakan, "tidak menutup kemungkinan doktrin agama yang diberikan pada kader-kader PMII juga sama seperti yg ada dalam pesantren, kader-kader PMII yang ada di Pasuruan juga mempunyai karakter tersebut. Jadi, ketika kader dekat dengan pendiri sama halnya seperti seorang santri yang dekat dengan kyainya dengan keyakinan mendapat berkah ketika dekat dengan orang-orang 'alim (ngalap barokah)".

"Dalam agenda sowan kali ini kita mengalami kendala yang agak serius dan membuat agenda kali bisa dikatan tidak berjalan dikarenakan Mbah Yai Munsif yang merupakan putra dari KH. Nahrowi tohir (salah satu pendiri NU) asal Singosari sedang sakit dan akhirnya kita sebentar menemui beliau di KRI (Klinik Rawat Inap) Muslimat Singosari. Menurut keluarga beliau setelah maghrib tadi Mbah Yai Munsif pergi ke klinik dengan mengendarai mobil sendirian dikarenakan tidak ada yang bisa mengendarai mobil di rumah beliau, setelah sampai di klinik ternyata beliau terpaksa harus rawat inap karna masih merasa pusing sejauh ini kami masih belum tau pasti penyakit yang di derita beliau", tambahnya.

"sehingga dikarenakan tidak bisa bertemu dengan beliau maka kegiatan sowan ke rumahnya Yai munsif  Nahrowi diganti do'a bersama di makam Yai Nahrowi Tohir untuk kesembuhan Yai Munsif Nahrowi

"Semoga beliau cepat diberikan kesembuhan dan bisa memberi wejangan-wejangan motivasi lagi kepada kami kader PMII, dan semoga sahabat-sahabat yang lain juga ikut sambung do'a", pungkasnya.

Pewarta: Wati, Editor: Ihza