Perkuat Literasi KOPRI, KOPRI Komisariat UIM Pamekasan Gelar SIG

Perkuat Literasi KOPRI, KOPRI Komisariat UIM Pamekasan Gelar SIG


TIMESPERGERAKAN.COM, PAMEKASAN - Pengurus Korps PMII Putri (KOPRI) Komisariat UIM Pamekasan gelar Sekolah Islam Gender (SIG) Ke-IV bertempat di Pondok Pesantren Darussalam Juncangcang Pamekasan pada hari Jum'at-Minggu (15-17/01).

Sahabat Rahma selaku Ketua KOPRI mengatakan "SIG ini merupakan kegiatan formal wajib KOPRI, sehingga kepengurusan KOPRI UIM melaksanakan kegiatan ini, diselenggarakan SIG ini semata-mata tidak hanya untuk menghilangkan kaderisasi formal melainkan untuk mencetak kader yang bisa membudayakan literasi sebagaimana yang telah menjadi visi misi PK PMII UIM" ungkapnya

Mengangkat tema 'Literasi KOPRI Perisai prostitusi Demokrasi' tema tersebut sesuai dengan visi misi dari Komisariat PMII UIM Pamekasan bahwa bagaimana terjun pada literasi "mengenai tema tersebut bahwasanya bagaimana kader-kader KOPRI yang sekarang ini lebih pintar membudayakan literasi untuk menepis kebobrokan-kebobrokan pada sistem demokrasi yang ada di Indonesia jadi tidak gampang terhanyut pada tulisan-tulisan yang memang akan membawa pada norma-norma negatif" jelas Sahabat Inayah yang menjadi Ketua SC SIG 

Total peserta yang mengikuti SIG kali ini berjumlah 22 peserta, eksternal 8 orang dan sisanya dari internal Komisariat. Sedangkan kegiatan kali ini mengambil 7 materi sekaligus bedah tema, pematerinya diantaranya ada Sahabat Aan Nurul Qomariyah, Raudatul Jannah, Muhammad Ahnu Idris, Haqqul Yaqin, Ali Wafa, dan Shofi Istiani Septiani 

"bagaimana kader-kader KOPRI ini bisa menjadi kader-kader militan, kader-kader yang menerapkan literasi, salah satunya adalah membaca, menulis dan bercakap, dan jika kader-kader KOPRI kedepan ini bisa menerapkan itu semua maka saya yakin dan optimis kader kopri itu mampu menjadi kader-kader KOPRI yang tidak hanya menjadi bayangan-bayangan dari PMII itu sendiri" harap Sahabat Inayah 

"harapannya dengan terlaksananya SIG Ke-IV ini semoga kader KOPRI khususnya yg mengikuti SIG kali ini bisa menerapkan poin-poin dalam literasi dan tidak salah paham lagi dalam pengertian Gender, karena KOPRI bukan untuk menyaingi laki-laki akan tetapi juga ikut berkontribusi pada PMII khususnya untuk negeri dan saya yakin dan optimis jika KOPRI bisa menjadi perisai dari pada kebobrokan demokrasi di negeri indonesia ini" tutup Sahabat Rahma

Pewarta: Shomim, Editor: Yakin

You may like these posts