Rayon Al-Ghozali Adakan PKD Sebagai Kawah Condrodimuko Kader PMII

Rayon Al-Ghozali Adakan PKD Sebagai Kawah Condrodimuko Kader PMII


TIMESPERGERAKAN.COM, TULUNGAGUNG - Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Al-Ghozali Komisariat IAIN Tulungagung (PMII Rayon Al-Ghozali) menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) Ke-III di MI Tarbiyatul Atfal Pulo Tondo, Ngunut, Tulungagung mulai Kamis-Senin (21-25/01).

Sahabat Mohammad Zaki Ramadhan selaku Ketua Rayon mengatakan, "Kegiatan ini sebagai upaya peramutan kaderisasi. Kaderisasi ini adalah upaya-upaya secara totalitas yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan untuk membina dan mengembangkan potensi dzikir, fikir dan amal sholeh. Secara kategoris dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk kaderisasi PMII, yakni kaderisasi formal, informal dan non formal. Ketiga bentuk ini bertujuan untuk membentuk kader yang berkualitas ulul albab", ujarnya.

"Tujuan PKD dari Rayon Al-Ghozali sebagai pengejawentahan dari peraturan organisasi. Yaitu, upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menanamkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap PMII, menambah dan memperluas pengetahuan sesuai dengan perkembangan yang ada, peka terhadap lingkungan di sekitar mereka tinggal", imbuhnya.

Mengambil tema "Nglebur Dening Kawah Condrodimuko, Nyambung Roso Nyawiji ing PMII", alasannya karena melihat realitas sekarang banyak kader kurang terhadap dan kepekaan terhadap sosialnya. Selain itu, kecintaan dan rasa memiliki terhadap PMII juga kurang merupakan bagian yang paling urgen. Maka dari itu, "masuk ke dalam kawah condrodimuko" artinya tempat berilmu di mana kader PMII nanti akan ditempa mulai dari fikiran, kesadaran dan jiwanya, lalu "sambung roso" ini merupakan suatu hubungan yang dimana kita dari perbedaan menyatu dalam  rasa yaitu ulul albab, dengan tujuannya satu nyawiji ing PMII, mewujudkan tujuan PMII taqwa kepada allah SWT, berbudi luhur , berilmu cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. 

Jumlah peserta dalam PKD kali ini ada 32 orang, baik itu dari internal Al-Ghozali komisariat IAIN Tulungagung maupun eksternal dari Jombang, Magetan, Ponorogo, Malang, Sukoharjo, Jember, Lamongan, dan lain-lain.

PKD ini mengambil 11 materi di antaranya: Aswaja Sebagai Manhanjul Harokah (Mukhamad Sukur, M.Pd.I), PMII dan Gerakan Mahasiswa (Ketua Cabang Afifudin), Strategi Pengembangan PMII (Budi Harianto, S.Hum, M.Fil.I), Nahdlatunnisa’ (Dr. Dian Ferricha, S.H, M.H), Peta Gerakan Islam (Eric Ardiansyah, S.Pd.I), Format Politik dan Ekonomi Indonesia (Muhamad Sukur, M.Pd), Analisis Sosial II (Rochim Pramusinto, S.Pd.), Paradigma (Ahmad Marzuki), Analis Wacana (Naphan Fatoni Azis, S.Pd), Teori Perubahan Sosial (Muhamad Syafi 'i), Advokasi dan Manajemen Aksi (Mukyidin Al-Amin).

"Harapan saya ketika keluar dari kawah condrodimuko atau PKD III Al-Ghozali, kader mujahid siap ditempatkan dalam segala sisi, menjadi kader produktif,  mempunyai jiwa merdeka dan peka terhadap perkembangan zaman, tentunya dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dalam kehidupan bersosial serta memperjuangkan NKRI menjaga nilai aswaja dan khittah PMII", tutupnya.

Pewarta: Shomim, Editor: Ihza

You may like these posts