Hadapi Era 5.0, KOPRI Rayon Abraham Gelar Sekolah Islam Gender

Hadapi Era 5.0, KOPRI Rayon Abraham Gelar Sekolah Islam Gender


TIMESPERGERAKAN.COM, KEDIRI - PMII Rayon Abraham Komisariat Sunan Ampel Kediri menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) dengan mengangkat tema 'Manifestasi Adil Gender dalam Tubuh PMII guna Mengembangkan Potensi Kader dalam Menghadapi Era 5.0' bertempat di Pondok Pesantren Salafy Modern Banin Banat Al-Mubtadi'ien, Badal, Kec. Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Jum'at-Minggu (19-21/02).

Sahabat Safa selaku ketua pelaksana mengatakan kepada Times Pergerakan melalui sambungan via WhatsApp "kami mengadakan SIG ini melihat perkembangan zaman dimana saat ini telah masuk pada era society 5.0 yang mengarah pada konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Dimana pada era ini semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan. Hal tersebut menuntut agar setiap kader mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki dan mempunyai peran penting dalam produktivitas diberbagai sektor kehidupan". Tuturnya

"Mengenai tema yang kami angkat tidak jauh beda dengan latar belakang kami mengadakan agenda ini." Ungkapnya

"Yang pastinya sebelum adanya tema ini, kita mesti ada pembacaan isu-isu. Nah dari diskusi itu melahirkan tema SIG kali ini". Imbuhnya 

SIG kali ini menampung 20 peserta dari eksternal maupun internal sendiri. "Mengenai peserta, 7 dari eksternal, itu dari Rayon Pembaharuan Al-Ghozali ada 2, Rayon Liberalis Averous ada 1, rayon Muhammad Al-Fatih 1 juga, Rayon Phytagoras ada, rayon Aufklarung Saka Negara ada 1, dan sisanya dari internal sendiri." Jelasnya

SIG kali ini menyajikan 7 materi utama, antaranya : Konsep Dasar Islam (Alim Fathonah, S.Sos), Gender Perspektif Islam (Faridaturrofi'ah, S. Sos), Hukum Islam di Indonesia (Zayad Abd. Rahman, M.HI), Strategi Pengembangan Citra Diri KOPRI (Risqa Nur Izzati, S.Pd), Konsep Gender, Seks dan Seksualitas (Hj. Citra Orwela, S.Fik, M.I,Kom), Fiqh Perempuan (oh. Shofiyul Huda, MF), Sex Education (Nuryatim Juni Ardiansyah)

"semoga ini menjadi tonggak awal dimana rayon bisa melaksanaan acara SIG ini sehingga mampu memahamkan kader-kader khusunya untuk memberantas adanya ketidakadilan gender, selain daripada itu semoga minat akan mempelajari gender semakin meningkat karena kita tahu bahwasannya konstruk sosial akan tetap menang jikalau hanya satu suara yang berteriak, sedangkan pengaplikasian adil gender diranah rayon saja kadang terlupakan, apalagi di masyarakat luas." Pungkasnya

Pewarta: Shomim, Editor: Wati

You may like these posts