Melawan Hipokrisi dan Slogan Patriarki, Rayon Bhinneka Gelar SIG

Melawan Hipokrisi dan Slogan Patriarki, Rayon Bhinneka Gelar SIG


TIMESPERGERAKAN.COM, BANYUWANGI - Pengurus Rayon Bhineka Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi kembali adakan Sekolah Islam Gender yang Ke-II di Kantor Balai Desa Aliyan Rogojampi, Banyuwangi dengan mengangkat tema 'Keadilan dan Kesetaraan dalam Feminisme Religius dan Nilai-Nilai Universal Sebagai Paradigma untuk Melawan Hipokrisi dan Slogan-slogan Patriarki' mulai hari Jum'at-Minggu (05-07/02).

Sekolah Islam dan Gender ini merupakan kaderisasi formal pertama KOPRI yang kemudian dilanjutkan dengan Sekolah Kader KOPRI (SKK) hingga yang terakhir Sekolah Kader KOPRI Nasional (SKKN). Pengkaderan anggota KOPRI baru PMII adalah suatu bentuk totalitas para kader dan pengurus Rayon Bhinneka Untag 45 Banyuwangi dalam upaya pembelajaran yang dilakukan secara terarah, terencana dan berkelanjutan sebagai bentuk pengembangan yang tangguh dan gigih untuk menjalankan roda organisasi dalam upaya mencapai cita-cita pergerakan.

"Sehingga para Pengurus Rayon Bhinneka Komisariat Untag 45 Banyuwangi berusaha melakukan pengkaderan formal yakni dengan mengadakan Sekolah Islam dan Gender II (SIG) sebagai upaya kaderisasi yang sejalan dengan mandat PMII yang bukan organisasi hari ini saja, melainkan organisasi yang berkelanjutan dan terus ada regenerasinya" Jelas sahabat Nanda Tia

"ada beberapa tujuan ketika kami melaksanakan SIG ini, yang diantaranya Dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan anggota atau kader KOPRI". 

"selain itu agar mampu menjadikan kader yang berperan bukan baperan serta Mampu menganalisis terkait isu-isu perempuan serta bisa melawan hipokrisi atau kemunafikan slogan-slogan patriarki". Imbuhnya yang diberi amanah menjadi ketua panitia

Dalam kegiatan SIG kali ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai daerah "Yah, ada yang dari POLIJE, UNEJ, IAIN JEMBER, UI JEMBER dan UNU Surabaya" ungkap sahabat Tia panggilan akrabnya 

Didalam SIG ini dari panitia menyuguhkan 7 materi utama antaranya: materi Seks, Gender dan Seksualitas (Sahabati Firda), Gender Perspektif Al-Qur'an dan Hadits (Sahabati Puri), Pengembangan KOPRI (sahabati Dona), Kepemimpinan Perempuan (sahabat Zein), Konsep Dasar Islam dan Fiqih Perempuan (sahabati Rizky), Hukum Islam Indonesia (Gus Sunandi), Pengantar Feminisme (sahabat Utsman)

"harapan kami sih, semoga ilmu yang didapatkan oleh peserta SIG Ke-II ini bisa bermanfaat dan bisa menjawab pertanyaan masyarakat terkait tantangan perempuan di era Globalisasi Dan semoga Rayon Bhinneka bisa mengadakan SIG lagi kedepannya" Tutupnya

Pewarta: Wati, Editor: Yakin

You may like these posts