Output PKL PC PMII DIY, Kader Mujtahid Jadi Pelopor Solusi Krisis Pakar

Output PKL PC PMII DIY, Kader Mujtahid Jadi Pelopor Solusi Krisis Pakar


TIMESPERGERAKAN.COM, YOGYAKARTA - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Pelatihan Kader Lanjut (PKL) bertempat di Omah Petroek, Hargo Binangon, Sleman, Yogyakarta pada Kamis-Minggu (18-21/02).

Sahabat Abdul Warits mengatakan, "guna menjaga mata rantai intelektual di bumi istimewa Jogja, maka dipandang perlu kami mendudukkan seluruh instansi di bawah naungan PC PMII DIY ini untuk merekayasa masa depan PMII itu sendiri, tentu dalam agenda yang kita beri nama Pelatihan Kader Lanjut".

Dari tema yang diusung yaitu Reposisi PMII DIY di Tengah Krisis Epistemic Community, Sahabat Warits, selaku Ketua Panitia menjelaskan, "kami menyadari bahwa PMII sudah tidak muda lagi, sejurus dengan itu sepertinya ada yang mengganjal dalam otak kami, kenapa kader dan alumni yang segitu banyaknya nyaris tidak ada dari mereka yang bisa menjadi patron atau kiblat bagi kami dan masyarakat pada umumnya. Baik dalam aspek hukum, ekonomi, enterpreneur, politik, dan sebagainya".

Menurut informasi yang diterima Times Pergerakan jumlah peserta yang mengikuti PKL kali ini ada 43 peserta, terdiri dari 5 komisariat dan 9 rayon. PKL kali ini mengambil 9 materi di antaranya: PMII Organisasi dan, Kaderisasi (K.H Muhammad Mustafid, S.Fil); Analisis Media (Ahmad Anfasul Marom, S.H.I, MA); Sosio Antropologi Masyarakat Indonesia (Hairus Salim HS); Geopolitik, Ekonomi dan Budaya Kontemporer (Nur Sayyid Santoso Kristeva); Strategi dan Taktik Gerakan PMII (Rizavan Sufi Thoriqi); Analisis Kebijakan Publik (Ahmad Imam Sukri); Aswaja An-Nahdliyah dan Analisis Peta Gerakan Islam (Kang Nur Kholik Ridwan); Aswaja Perspektif Fiqih Kenegaraan (Prof. Noorhaidi, MA, M.Phil, Ph.D); serta Advokasi dan Pendampingan Masyarakat (Dr. Mochamad Sodik, S.Sos, M.Si).

"Harapan kami, dengan lahirnya kader mujtahid PKL kali ini, mereka mampu menjadi pelopor dalam menangani krisis yang dimaksud dalam tema PKL itu karena kami menyadari Jogja adalah kota di mana para pakar dan tokoh nasional itu tumbuh dan berkembang, tapi lagi-lagi PMII sebagai organisasi terbanyak melahirkan kader, nyatanya belum berhasil mengisi deretan para pakar dan tokoh yang dimaksud. Karena itu, kami mempunyai tagline Dari Jogja Redistribusi Kader PMII Dimulai", pungkasnya.

Pewarta: Shomim, Editor: Ihza

You may like these posts