PMII Se-Kota Samarinda Desak Pemerintah Tegakan Keadilan Secara Merata

PMII Se-Kota Samarinda Desak Pemerintah Tegakan Keadilan Secara Merata


TIMESPERGERAKAN.COM, SAMARINDA- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bersama seluruh Komisariat Se-kota Samarinda mendesak penuh Pemerintah untuk menegakan Keadilan Demokrasi secara merata. 

Aksi Akbar yang digelar damai ini, Meliputi seluruh Pengurus Komisariat Se-kota Samarinda. 

Yakni hadir, Ketua Komisariat Universitas Mulawarman (Unmul), Sahabat Ahmad Naelul Abrori, didampingi Ketua Korps Putri (KOPRI) Unmul, Sahabat Anugerah Nurfitriyah Munawarah beserta seluruh kader yang terlibat, Ketua Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Sahabat Wibi Wahyu Perdana Putra didampingi KOPRI IAIN Samarinda, Sahabat Rifaat atau dikenal Rara beserta seluruh kader yang terlibat, Perwakilan Komisariat Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT), Sahabat Fitri, Ketua Komisariat Politeknik Samarinda, Sahabat Rahmat dan Ketua Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim, Sahabat Erika Agus Indriani didampingi Ketua KOPRI UNU Kaltim, Sahabat Naida beserta seluruh kader yang terlibat. 

Turut pula tergabung dalam Aksi ini, seluruh pengurus rayon Komisariat se-kota Samarinda. 

Diantaranya, Hadir Ketua Rayon Dakwah PMII IAIN Samarinda, Sahabat M Qohwanul Adib, didampingi Ketua KOPRI, sahabat Salsabila, Ketua Rayon Bahasa, sahabat Yosi Huzna Nidia N beserta kader-kader yang terlibat, Ketua Rayon Pendidikan Agama Islam (PAI), Sahabat Rozak didampingi Ketua KOPRI Rayon PAI, Sahabat Latifah Juniarti, Ketua Rayon Manajemen Pendidikan Islam, sahabat Rodi beserta kader yang terlibat, Ketua Rayon Madrasah, Sahabat Fitra Bella A beserta kader yang terlibat, Plt Ketua Rayon Syariah, Sahabat Indrawan dan Rayon Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI), sahabat Muhammad Fahri. 

Wakil Ketua II PC PMII Samarinda, Sahabat Topan Setiawan, menegaskan Aksi serentak seluruh keluarga besar PMII Se- Samarinda ini digelar dalam bentuk wujud keprihatinan masyarakat kepada pemerintah yang lalai menerapkan keadilan kesejahteraan rakyat.

"Sila kelima sudah tercantum. Birisikan dengan jelas Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia secara merata tanpa melebihkan maupun mengurangi definisi tentang makna keadilan. Seharusnya pemerintah tau harus bagaimana mengimplementasikan nya," tegasnya. 

Dia menambahkan, aksi tersebut merupakan bentuk aplikatif kader PMII. Membaca kondisi bangsa ini. Sehingga, PMII tidak apatis terhadap keadaan sosial. Melainkan sebaliknya, ikut berkontribusi sebagai partner kritik pemerintah menjalankan pancasila seadil-adilnya. 

"Patologi Sosial akan mengakar. Jika tidak ada konsep gotong royong dari pemerintah. Jangan hanya pajak saja yang gotong royong. Tetapi, kebijakan pemerintah juga harus didasari dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Secara tidak langsung keadilan pun bisa terwujudkan," tutupnya. 

Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi World Day Of Social Justice, Muhammad Ilham Nur Wachid, RUU PKS ini sudah disusun dan dibuat sedemikian rupa, harus ada beberapa kajian mengenai isi dari RUU PKS.

"RUU PKS sebenarnya sudah disusun dan dibuat sedemikian rupa, kita harus punya kajian yang mendalam dan mendetail mengenai ini," ucap Ilham sapaan akrabnya.

Ilham menambahkan, setelah terlaksananya World Day Of Social Justice yang diadakan PMII Cabang Kota Samarinda ini, mampu mentelaah dan mendiskusikan RUU PKS.

"Semoga kegiatan ini, kita mampu mentelaah dan diskusi tentang RUU PKS, terkhusus kaum perempuan yang biasa tertindas sehingga kita paham dan akhirnya bergerak untuk menyongsong dan juga mensukseskan pengesahan RUU PKS," pungkasnya. 

Pewarta: Topan Setiawan, Editor: Yakin

You may like these posts