SIG Perdana KOPRI UNU Blitar Kedatangan DPRD Provinsi Jawa Timur

SIG Perdana KOPRI UNU Blitar Kedatangan DPRD Provinsi Jawa Timur


TIMESPERGERAKAN.COM, BLITAR - Koprs PMII Putri (KOPRI) UNU Blitar gelar Sekolah Islam Gender perdana untuk Komisariat se-Blitar Raya di Pondok Pesantren Darussalam Kebonsari Garum Kab. Blitar, Sabtu-Minggu (13-14/02). 

SIG perdana ini menangkat tema 'Revitalisasi Peran dan Tujuan dalam Aktualisasi Gerakan KOPRI'. Sahabat Fahma selaku Ketua Pelaksana SIG Perdana mengatakan, "kami mengambil tema tersebut dengan harapan agar para KOPRI bisa berkontribusi dan berdikari untuk PMII maupun Masyarakat tanpa melupakan dasar gerakan KOPRI itu sendiri".

Lebih lanjut Fahma mengatakan, "latar belakang kami mengadakan SIG ini karena terlalu minimnya kaderisasi dan pengetahuan gender di Blitar. Peran gender kan harus diperlukan sekali untuk diri sendiri maupun di masyarakat. Oleh karena itu, kami mengadakan SIG yang notabenenya KOPRI Komisariat Blitar pertama yang mengadakan Sekolah Islam Gender".

"Dan tujuan kami mengadakan SIG ini yaitu agar kader PMII terutama untuk KOPRI lebih bisa mengkaji kesenjangan gender yang sering terjadi dan bisa menyadari tupoksi-tupoksi masing-masing peran", imbuhnya.

SIG perdana yang diikuti sebanyak 21 peserta ini menyuguhkan 7 materi utama, di antaranya Ke-KOPRI-an (Eva Wulan Septiana); Strategi Pengembangan Diri (Maya Miqi Anatasari); Citra Diri Dalam KOPRI (Beni Trima Ningsih); Fiqh Perempuan (Nazilatul Rohmah); Hukum Islam Di Indonesia (Dr. Dian Ferricha. M. H); Perempuan Perspektif Al-Quran Dan Hadits (Halimatus Sa'diyah M.Pd.I); serta Konsep Dasar Islam (A. Izzudin, M.Pd.I).

Selain itu, SIG kali ini juga dibuka dengan kegiatan lain yaitu talkshow bersama Ibu Erma Susanti, S.E, M.S.I selaku DPRD Provinsi Jawa Timur. Terkait jumlah peserta, SIG pertama kali ini diikuti sebanyak ada 21 orang, 16 dari internal dan 5 orang dari eksternal yaitu 3 orang dari STIT UW, 1 orang dari UNESA, serta 1 orang dari ITS. Situasi pandemi ini membuat pelaksanaan SIG selama 2 hari berlangsung tetap menerapkan protokol kesehatan. Tempat pelaksanaannya pun di outdoor.

"harapannya sih setelah selesainya acara SIG ini bisa menjadikan ajang peserta untuk mengenmbangkan potensi diri terutama untuk para KOPRI agar bisa lebih memahami dan mengetahui tindakan yang akan dilakukan ketika menghadapi permasalahan tentang kesetaraan gender", tutup Sahabat Fahma.

Pewarta: Wati, Editor: Ihza

You may like these posts