Bergerak Tanpa Bias Gender Melalui SIG KOPRI Rayon FEBI Komisariat UINSA

Bergerak Tanpa Bias Gender Melalui SIG KOPRI Rayon FEBI Komisariat UINSA


TIMESPERGERAKAN.COM, SURABAYA - Korps PMII Putri Rayon FEBI Komisariat UINSA Surabaya menggelar Sekolah Islam Gender Ke-III yang diselenggarakan di Graha IKA PMII Jawa Timur, Waru Sidoarjo, pada Jumat-Minggu, (26-28/02). 

Rosida selaku Ketua KOPRI Rayon FEBI mengatakan, "alasan kami mengambil grand tema Bergerak Tanpa Bias Gender, karena kami si perempuan akan selalu berusaha untuk mencapai titik keadilan gender. Kemudian dari kata aktualisasi itu, kami berpikir setiap orang mempunyai keinginan untuk menggunakan semua kemampuannya untuk mencapai apapun yang mereka mau dan bisa melakukannya". 

Lebih lanjut Rosida mengatakan, "sedangkan untuk kalimat citra diri itu lebih kepada kesadaran diri yang masuk akal dari apa yang orang pikirkan tentang diri mereka sendiri".

"Dan kami menginginkan setelah para kader mengikuti SIG, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih unggul dari sebelumnya. Maka, dari itu kami memakai kalimat aktualisasi citra diri", lanjutnya.

"Untuk kalimat perempuan itu ialah identitas dari kami yakni KOPRI. Yang mana Perempuan identik dengan KOPRI. Pergerakan identik dengan PMII. Lalu kata Sosial Ekonomi, kami harap setelah SIG ini sahabat-sahabat KOPRI bisa menjadi sosok yang berpengaruh di lingkungan sosialnya. Bukan hanya menjadi mahasiswi aktif di kampus namun acuh di lingkungan sekitar atau dunia sosialnya. Lalu di kata Ekonomi, kami harap perempuan-perempuan KOPRI FEBI juga bisa menjadi salah satu tokoh penggerak ekonomi dan juga mandiri dalam bidang ekonomi", jelasnya. 

SIG ini menyuguhkan 6 materi utama, di antaranya, Ke-Kopri-an & Citra Diri Kader Kopri (Ning Izmi Nugraheni); Fiqh Perempuan (Mbak Hajar Swara), Perempuan Prespektif Al Qur'an dan Hadits (Rega Fitriawati), Strategi Pengembangan Diri (Lailatul Maghfirah), Konsep Dasar Islam & Hukum Islam di Indonesia (Badar Thomthomi, MHI), serta Sejarah Gerakan Perempuan Lokal (Siti Yun Dwi Afifah).

"Terkait peserta kebanyakan dari wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Namun bbrpa ada yang dari Mojokerto Dan Tuban", ungkapnya.

"harapan saya setelah terlaksananya kegiatan SIG ini ialah semoga para kader-kader KOPRI peka terhadap lingkungan nya, dan juga bisa unggul di berbagai sektor. Baik dalam ranah sosial, budaya, ekonomi, ataupun politik. Asal mereka tidak menyalahi kodrat dan tidak mencemarkan nama baik dari KOPRI itu sendiri", tutup Sahabat Rosida.

Pewarta: Wati, Editor: Ihza

You may like these posts