Kecam Tindak Pengeboman Gereja Katedral, PC PMII Samarinda Serukan Perdamaian

Kecam Tindak Pengeboman Gereja Katedral, PC PMII Samarinda Serukan Perdamaian


TIMESPERGERAKAN.COM, SAMARINDA- Teror Bom bunuh diri menyita banyak perhatian. Membuat, Ketua Umum PC PMII Kota Samarinda, Muhammad Ajie Faisal angkat bicara. 

Dia menanggapi, bahwa insiden yang terjadi di Gereja Katedral Makassar ini, telah mencederai nilai kemanusiaan dan persatuan ummat beragama. 

"Agama apapun tidak ada yang membenarkan tindakan tersebut," ucap Ajie.

Lanjut Ajie menjelaskan, setiap agama mengajarkan perilaku yang ramah, damai dan saling menyayangi antar manusia. 

Dia menambahkan, mengajak kepada seluruh kader PMII se-kota Samarinda, untuk menjadi garda terdepan dalam menangkal faham radikalisme. Di Masyarakat dan lebih utamanya di perguruan tinggi.

"Disitulah tugas pengawalan PMII yang menerapkan paham Moderat, sebab Indonesia sudah harga mati. Tidak diganggu gugat lagi,"tutupnya. 

Terpisah, Wakil Ketua II PC PMII Samarinda, Topan Setiawan, pun menegaskan ada tindak lanjut aparat pemerintah mengusut tuntas kasus tersebut. 

Sebab, Indonesia merupakan negara Yang menjunjung nilai-nilai perdamaian Dan persatuan.

"Sudah termaktub pada sila ketiga pancasila," ucap Topan. 

Topan menambahkan, PMII harus bisa memberikan gagasan moderasi dalam beragama. Mengingat, kader-kader militansi terbentuk adanya nilai yang terkandung pada Faham Ahlul Sunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah.

"Mengutip dari lagu Syubbanul Wathan, mengancam Indonesia  maka dipastikan akan binasa dibawah duri Persatuan,"pungkasnya. 

Pewarta: Uswatun Hasanah, Editor: Yakin

You may like these posts