Kongres XX PMII, Agus: Organisasi Kemahasiswaan Pertama Yang Melaksanakan Kongres Secara Hybrid

Kongres XX PMII, Agus: Organisasi Kemahasiswaan Pertama Yang Melaksanakan Kongres Secara Hybrid


TIMESPERGERAKAN.COM, BALIKPAPAN - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) selenggarakan Kongres ke-XX. PMII sebagai organisasi tingkat kemahasiswaan terbesar di Indonesia kali ini telah membuktikan keprofesionalannya dalam bersinergi dengan pemerintah. Lantaran telah menjaga keamanan dan ketertiban bangsa untuk membangun kemajuan negara. 

PMII membuktikan dengan selenggarakan perkumpulan tingkat tertinggi yang tersebar menjadi 6 zona. Di antaranya, Zona 1 di Balikpapan (Gedung Kesenian Balikpapan KALTIM), Zona 2 di Samarinda (Gedung BLK Samarinda KALTIM), Zona 3 di Batam (Asrama Haji Batam Kepulauan Riau), Zona 4 di Bekasi (Gedung BBPLK Bekasi Jabar), Zona 5 di Lombok (Gedung BLK Lombok Timur NTB), serta Zona 6 di Kendari (Gedung BLK Kota Kendari SULTENG). 

Kegiatan tersebut adalah bagian dari proses berjalannya roda organisasi di tingkat pusat yang wajib diselenggarakan, agar terciptanya dinamisasi roda organisasi. Maka, meski ada larangan untuk membuat kerumunan, dengan membagi zona adalah bagian dari mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Selain itu, beberapa zona yang telah ditentukan adalah bagian dari pengkondusifitasan acara bahwa semua akan berjalan dengan tertib dan aman.  

Kongres XX yang dilaksanakan serentak tersebut, akan berakhir pada tanggal 21 Maret 2021. Kongres akan berlangsung selama empat hari sejak pembukaan pada hari Rabu, 17 Maret 2021 kemarin. Metode pelaksanaan kongres dengan hibrid meeting (pertemuan campuran antara online dan offline). Seluruh perwakilan pengurus cabang dan pengurus koordinator cabang menjadi peserta secara offline yang otomatis terbagi menurut zonanya. Selain pelaksanaan virtual perdana, kongres ini juga akan menjadi yang pertama kali dilaksanakan dalam sejarah perkumpulan/organisasi. Sehingga akan menjadi percontohan di seluruh dunia untuk semua organisasi. 

Agus Herlambang menyampaikan dalam sambutan pembukaan bahwa Kongres XX sebenarnya akan di laksanakan di Balikpapan Kalimantan  Timur dengan tema 'Organisasi Maju Untuk Peradaban Baru', "kita berikhtiar bahwa pemerintah ada rencana memindah ibukota, maka PMII siap menyongsong dengan sumber daya manusia yang kompeten dan kompetitif untuk menuju peradaban maju".

Agus juga menyampaikan bahwa ada jeda satu tahun yang menjadi fase mundurnya kongres. Maka momen tersebut menjadi waktu untuk melakukan refleksi bahwa ada harapan besar bagi seluruh kader untuk normal. Mau tidak mau kongres harus dilaksanakan. 

"Perlu disampaikan bahwa PMII adalah organisasi satu-satunya yang melakukan kegiatan kongres secara hybrid. Kongres dipecah di enam zona, artinya PMII berkomitmen bahwa PMII siap dan lebih mementingkan kepentingan banyak umat. Lebih mementingkan kesehatan masyarakat banyak dalam rangka penanggulangan Covid-19", sambut Agus. 

"Sebagai insan pergerakan bahwa kita terngiang dengan kongres di Palu dan HARLAH di Bandung. Bahwa PMII ditugaskan menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI, menangkal radikalisme di kampus serta percepatan adaptasi pengembangan teknologi", tambahnya lagi. 

"Sejak berdirinya PMII, mungkin baru PMII yang mencantumkan Pancasila sebagai asas organisasi sejak awal berdirinya. Pandemi memang mendiamkan segala gerakan, namun PMII adalah insan yang menjadi harapan untuk bertindak dalam inovasi- inovasi yang mampu memajukan NKRI," pungkasnya.

Pewarta: Ali, Editor: Ihza

You may like these posts