Pendidikan Islam Dalam Pusaran Degradasi Moral

Pendidikan Islam Dalam Pusaran Degradasi Moral


Secara umum pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi yang dimiliki untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat banyak.

Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang sengaja didirikan dan diselenggarakan dengan hasrat dan niat untuk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam, sebagaimana tertuang dalam visi misi, tujuan program kegiatan maupun pada praktek pelaksanaan kependidikannya.

Akhir-akhir ini kita banyak melihat bahwa tidak semua orang yang berpendidikan itu baik bahkan terkadang lebih parah dari pada yang tidak berpendidikan; Contoh : Korupsi. Korupsi masih banyak yang melakukan, apakah orang yang korupsi itu tidak berpendidikan? jelas mereka berpendidikan terus apa yang membuat mereka melakukan hal yang seperti itu. Setidaknya ada tiga Pandangan dari Penulis yakni:

1. Tidak diniatkan dengan baik dalam berpendidikan.
Terkadang Berpendidikan bukan karena ingin meninggikan agama Tuhan yang maha esa dan menghilangkan kebodohan, Melainkan karena terkadang iri atau gengsi terhadap tetangga,teman yang berpendidikan atau bahkan karena ingin mencari dunia semata; Semisal ngejar jabatan.

2. Faktor lingkungan atau pergaulan.
Lingkungan dan pergaulan sangatlah berpengaruh terhadap diri kita meskipun terkadang pendidikan sudah tinggi akan tetapi pergaulan Kita salah atau bisa disebut bergaul dengan orang yang moralnya tidak baik maka bisa saja tertarik. Maka perlu bagi kita untuk antisipasi atau memfilter dalam bergaul dengan siapa kita harus Berbaur suapaya tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan, dan perlu bagi kita untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan yang maha esa.

3. Kurangnya komitmen dalam berpendidikan.
Komitmen adalah sebuah hal yang harus ditanam dalam diri untuk mencapai apa-apa yang diinginkan, Karena komitmen sangat urgent dan perlu ada. Sebagian Dari orang yang berpendidikan hanya sebatas mencari popularitas, eksistensi dan selembar kertas yang nantinya entah mau dijadikan apa kertas itu.! Dari situlah bagi kita perlu untuk mengetahui sebetul-betulnya apa tujuan pendidikan itu sendiri dan apa hakikat nya kita harus berpendidikan. Tujuan pendidikan sudah jelas yaitu untuk memperbaiki diri dari sebelum-sebelumnya menuju lebih baik dari Segi kognitif, afektif dan psikomotoriknya.

Pendidikan menurut Islam atau sistem pendidikan yang islami, ialah pendidikan yang dipahami dan dikembangkan serta disusun dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya yaitu Al-Qur'an dan Hadits, dalam pengertian pendidikan Islam dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber-sumber dasar tersebut.

Bangsa kita masih sedang mengalami suasana keprihatinan yang bertubi-tubi atau kerap terjadi, Diantaranya; Disiplin makin longgar,semakin meningkatnya tindakan kriminal dimana mana, konsumsi minuman keras dan narkoba sudah melanda dikalangan pelajar dan mahasiswa,juga kebanyakan masyarakat cenderung mengarah pada masyarakat kepentingan. Dan yang tampak dipermukaan adalah timbulnya konflik kepentingan-kepentingan baik kepentingan individu, kelompok, politik dan kepentingan lainnya disitulah dekgradasi moral masih terjadi.

Sangat tidak adil jika sekolah atau perguruan tinggi dipandang sebagai satu-satunya institusi yang banyak diwacanakan berkaitan dengan dekadensi moral, Sementara Lingkungan dan pergaulannya luput dari perhatian, padahal dua institusi ini memegang peran dominan dalam perkembangan perilaku peserta didik.
Realitanya menjelaskan bahwa tantangan global dalam konteks budaya tidak cukup menanggulangi dengan cuma berpendidikan.

Secara normatif-teologis untuk menyiapkan generasi penerus yang menyenangkan hati agar tercipta generasi baik maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dan memfilternya untuk menanggulangi dekgradasi moral tersebut yaitu instansi pendidikan dan Keluarga harus bekerjasama dalam mengajar peserta didik, dengan biarkan peserta didik bergaul dengan orang yang salah, arahkan peserta didik untuk bergaul dengan orang yang berwawasan keilmuan dan keahliannya, keluarga harus meneliti latar belakang dengan siapa pesserta didik bergaul, arahkan peserta didik pada orang yang mempunyai profil baik, dari segi fisik maupun psikisnya arahkan peserta didik pada orang yang mempunyai loyalitas dan komitmen terhadap ajaran dan nilai-nilai Islam atau bisa disebut kemantapan beraqidah dalam spritual dan keunggulan moralnya.

Penulis: Sahabat Zahrun Ali (Kader PMII Rayon Ibnu Rusyd Al-Khairat Pamekasan)

You may like these posts