PK PMII Shalahuddin Resmikan Nama Baru Komisariat Melalui Momen SIG Perdana

PK PMII Shalahuddin Resmikan Nama Baru Komisariat Melalui Momen SIG Perdana


TIMESPERGERAKAN.COM, PASURUAN - Dalam menyukseskan program kerja, KOPRI PK PMII Shalahuddin Pasuruan menggelar acara Sekolah Islam Gender (SIG) untuk pertama kalinya, di SMK Puspo Desa Puspo, Kec. Puspo, Kab. Pasuruan dengan mengusung tema 'Kontruksi Gender dalam Realita Sosial', Jumat-Sabtu, (12-13/03).

Selain menggelar SIG Perdana ini, PK PMII Shalahuddin juga menggelar deklarasi pergantian nama komisariat yang awalnya bernama 'Shalahuddin' menjadi 'Sapu Jagad'. 

Ketua komisariat, Sahabat Idris mengatakan kepada timespergerakan ketika diwawancara secara eklusif bahwa, “kepengurusan sebelumnya, dimensi kaderisasi sedikit terganggu. Penyebabnya adalah Covid-19, sehingga tidak bisa maksimal melakukan kaderisasi di komisariat", sambungnya.

"Begitu pun dengan strategi dalam pengembangan PMII, salah satunya adalah nama yang masih terindikasi nama kampus yaitu STAI salahuddin, sedangkan kader-kader yang ada waktu itu menaungi dua kampus (STAIS-ITSNU) yang antropologinya masih sama", jelasnya.

Atas dasar tersebut, momen inilah yang memberikan semangat untuk perubahan nama komisariat. Nama 'Sapu Jagad' terlahir dari pemikiran Sahabat Rois selaku ketua bidang keagamaan periode tahun ini dengan disetujui oleh sahabat-sahabat yang lain. 

Sedangkan Pembukaan SIG yang bertempat di Gedung Anshor Kabupaten Pasuruan dimeriahkan dengan berbagai tampilan-tampilan yang salah satunya adalah tarian Khas Pasuruan. Untuk tujuan diadakan SIG ini ingin mengimplementasikan Nilai Dasar Pergerakan dan Aswaja, memperkaya keilmuan kader, mempertegas peran dan ruang perempuan, serta menjadikan kader berpendidikan.

SIG Perdana ini menyajikan 6 materi, dengan rincian 5 materi wajib yang di antaranya, Kepemimpinan Perempuan; Hukum Islam Indonesia; Citra Diri Kader KOPRI; Fiqih Perempuan; Strategi Pengembangan Diri dan 1 materi pilihan yaitu Tauhid dan Risalah. 

"Meskipun SIG ini perdana, alhamdulillah SIG kali ini dapat berjalan dengan lancar meskipun yang pastinya ada sedikit kendala sebelum pelaksanaannya", ungkap Sahabat Agustin selaku seksi acara. 

"Kesan saya sangat baik sekali, alhamdulillah dapet ilmu baru dari SIG kemarin selama dua hari, terus senang juga karena banyak temen. Tujuan saya ikut SIG ini juga dapat, jadi senang aja, iya sedikit bisa ditangkap”, ungkapan dari peserta eksternal, Sahabat Yani.

"Harapan kami tertuang dalam tema SIG ini, dengan terciptanya peradaban yang beradab, sebab perempuan adalah salah satu bagian dari masyarakat dan tanpa perempuan tidak ada peradaban”, tutup Sahabat Alisa.

"Untuk harapan saya mengutip pada perkataan Soekarno dalam buku Sarinahnya bahwa janganlah laki-laki mengira, bahwa bisa ditanam sesuatu kultur yang sewajar-wajarnya kultur, apabila perempuan dihinakan dalam kultur tersebut”, tutup Sahabat Agustin.

"Untuk harapan, saya berharap kepengurusan KOPRI periode selanjutnya tetap berjalan lebih baik lagi dan tetap menggelar SIG di periode selanjutnya dengan lebih menarik lagi. Dan untuk peserta yang telah mengikuti SIG perdana ini semoga ilmunya tidak berhenti pada dirinya sendiri, namun bisa diamalkan di lingkungannya”, tutup Sahabat Nailil, Ketua KOPRI.

Pewarta: Wati, Editor: Ihza

You may like these posts