Kartini Masa Kini, Perempuan dan Eksplorasi

Kartini Masa Kini, Perempuan dan Eksplorasi


Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Disampaikan Bungkarno pada saat berpidato di peringatan hari pahlawan 1961 lalu. Kalimat itulah yang hingga saat ini menginspirasi bangsa Indonesia untuk memberi apresiasi terhadap para pahlawan.

April, dijadikan bulan yang sakral bagi bangsa Indonesia, sebagai moment untuk mengenang kelahiran salah satu pahlawan perempuan yang memperjuangkan emansipasi perempuan. Peringatan hari lahir salah satu pejuang perempuan ini, mampu mewarnai sejarah dan kehidupan bangsa Indonesia. Raden Ajeng Kartini, atau yg sering dikenal ibu Kartini, berkat pemikiran dan perjuangan beliau, posisi perempuan di Indonesia lebih di perhitungkan. Kontribusi dan jasa yg sangat luar biasa bagi kamu perempuan dan juga bagi bangsa Indonesia.

Kartini, memang bukan satu-satunya pahlawan perempuan di Indonesia, tetapi sumbangsih pemikiran dan perjuangannya dalam membangkitkan dan memperhitungkan posisi perempuan, mampu menjadi pecutan semangat dalam berdikari, terkhusus bagi generasi muda perempuan. Untuk menciptakan generasi cerdas, kuat dan sehat serta berdaya saing tinggi dalam memerankan diri terhadap keberlangsungan peradaban bangsa yang sejahtera sebagaimana cita-cita kemerdekaan.
Jiwa Kartini tidak akan pernah mati dan bangkitnya sosok Kartini tidak akan pernah berhenti, gerakan perjuangannya selalu tertanam dalam semangat diri perempuan untuk memperjuangkan hak dan cita-citanya. Satu hal yang diharapkan para perempuan adalah tidak adanya subordinasi atau dipandang sebelah mata oleh kaum laki-laki.

Peran perempuan sangatlah penting, lagi-lagi penulis mengutip titah Sukarno dalam karyanya yang berjudul Sarinah. Beliau menyampaikan tidak akan mampu memahami suatu masyarakat bahkan suatu negara kalo tidak mampu memahami perempuan. Artinya, perempuan sangatlah perlu diperhitungkan.

Dari hal ini, perempuan masa kini memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat tinggi. Harus ada Kartini-kartini masa kini. Pasalnya bangkitnya sosok Kartini masa kini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan bangsa. Eksistensi dan esensi perempuan harus mampu dirasakan dan terlihat, bahwa perempuan memiliki kecerdasan, memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar mempercantik diri dengan mek up. Perempuan harus hadir dibarisan terdepan dalam menerangi bangsa ini. Karena pada dasarnya, perempuan dilahirkan sebagai sosok yang luar biasa dan istimewa.
Perempuan memang memiliki peran kodrati yg nyaris tidak bisa terganti, yakni persoalan sumur, dapur dan kasur. Namun, meskipun demikian bukan berarti perempuan tidak memiliki peran dalam segala lini dan sektor. Dipungkiri atau tidak peran sosial perempuan mampu dijadikan barometer moralitas sebuah bangsa tanpa meninggalkan kodratnya. Perempuan yang diibaratkan sebagai tulang rusuk tidak jarang terkadang beralih fungsi menjadi tulang punggung.

Kontribusi perjuangan Kartini dapat dirasakan sekarang, hal ini bisa kita lihat bahwa posisi peran perempuan mampu sejajar dengan laki-laki dalam segala aspek kehidupan, baik itu ranah politik, ekonomi maupun sosial. Salah satu contoh, tidak sedikit perempuan yang juga mampu berkarir sesuai potensi skill individu yang dimiliki yang hal itu juga dilakukan laki-laki. 

Apalagi di era seperti sekarang ini, era karya. Tentu perempuan juga dituntut untuk mampu menyelesaikan dirinya. Mampu mengeksplorasi potensinya, tidak hanya menjadi inspirasi bagi perempuan lain, tetapi juga menjadi penggerak perubahan dilingkungannya, agar kehidupan perempuan menjadi lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.

R.A Kartini pernah berkata : Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya.

Dan hari ini, penulis berkata: Perempuan hebat, ialah perempuan yang taat dan bermanfaat. 

Penulis: Sahabat Eva Yuliana (Ketua KOPRI STITAL Bangkalan)

You may like these posts