NgabubuRead, Asupan Nalar Ditengah Puasa Ramadhan

NgabubuRead, Asupan Nalar Ditengah Puasa Ramadhan


TIMESPERGERAKAN.COM, SEMARANG - Ditengah Ramadan yang penuh berkah, diskusi bedah buku yang dikemas dalam acara NgabubuRead menjadi asupan nalar di tengah puasa. Berhenti makan dan minum tentu tidak menjadikan otak untuk berhenti berpikir, khususnya bagi PMII Rayon FISIP Komisariat Wahid Hasyim Semarang. Tidak hanya bagi kader PMII saja, acara ini juga dibuka untuk umum dengan pertimbangan setiap orang berhak mendapatkan ilmu pengetahuan dari mana pun dan siapa pun. Pada pertemuan perdana, buku berjudul SOE HOK GIE, Catatan Seorang Demonstran dipilih menjadi buku pertama yang dibahas pada Jumat (16/04) lalu.

Biro Sosial Politik PMII Rayon FISIP Komisariat Wahid Hasyim Semarang menghadirkan NgabubuRead dalam lingkup online dan offline. Acara ini dilaksanakan rutin setiap Jumat menjelang berbuka puasa. Pada tiap pertemuan akan dibahas satu buku dengan menghadirkan pemantik. Selain mengajak ngabuburit, acara NgabubuRead ini juga mengajak para peserta untuk meningkatkan intelektualnya 

Dimoderatori oleh Sahabat Billi Gilmour, buku ini dipilih untuk membuka pola pikir kader PMII supaya lebih sadar dengan kondisi sosial sekarang ini. Andre Bahtiar selaku pemantik yang juga merupakan Ketua Komisariat Wahid Hasyim Semarang mengingatkan akan pentingnya kesadaran diri sebagai landasan dalam bergerak.

“Coba kita refleksikan bersama pertanyaan ‘Who am I?’ Apakah sebagai kader bangsa, kaum intelektual, mahasiswa pergerakan, atau yang lainnya? Pertanyaan ini harus menjadi acuan dasar dalam bergerak lebih jauh,” ucap Sahabat Andre yang sebentar lagi akan meletakkan jabatannya.

Acara kali ini berjalan dinamis dan mendapat apresiasi dari peserta. Faiz Kurniawan, salah satu peserta, mengatakan, “Keren sekali! karena mengisi waktu luang sekaligus menambah wawasan”. Acara NgabubuRead yang perdana ini diakhiri dengan foto bersama secara virtual. Harapannya, NgabubuRead tidak hanya terselenggara di bulan Ramadan saja, tetapi juga terus berlanjut dengan intensitas yang terus meningkat.

Pewarta: Meil, Editor: Riyan

You may like these posts