PMII Dan Revolusi Yang Terus Berjalan

PMII Dan Revolusi Yang Terus Berjalan


Mahasiswa hari ini adalah penentu masa depan bangsa, dimana mahasiswa adalah unsur yang sangat penting yang harus ada ditengah-tengah masyarakat. Sebagai agent of change, agent of social control dan iron stock dalam  masyarakat. Jika kita menilik sejarah reformasi pada tahun 1998, dimana rezim soeharto berhasil digulingkan karena adanya demonstrasi besar-besaran yang di lakukan oleh mahasiswa, kejadian tersebut menjadi catatan sejarah yang sangat menggema dalam kurun waktu 1 abad kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh mahasiswa. 

Mahasiswa adalah kaum intelektual dan idealis. Mahasiswa selalu berdiri ditengah antara masyarakat dan birokrasi pemerintahan, layaknya jembatan mahasiswa sebagai penyambung lidah masyarakat pada pemerintahan. Baik berbentuk aspirasi, kritik bahkan saran dari masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintahan. Disinilah peran mahasiswa sangat berpengaruh dalam tercapainya suatu Indonesia yang maju.

“Indonesia Maju” adalah sebuah harapan cita – cita pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Sejak perkembangan zaman sudah mulai pesat terlebih dalam kaitannya dengan adanya revolusi industri 4.0, hal ini akan sangat erat kaitannya dengan peran mahasiswa didalam menjalani revolusi industri 4.0 saat ini, yang mana hari ini mahasiswa juga termasuk pelaku yang menjalankan revolusi industri yang keberadaannya hari ini harus kita amini bersama, terlepas dari sepakat atau tidak sepakat.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang merupakan organisasi kemahasiswaan yang selalu kukuh pada tujuannya untuk tetap memperjuangkan cita – cita kemerdekaan Indonesia seperti halnya termaktub dalam AD/ART, dan pada hari ini PMII memiliki kontribusi dan sumbangsih secara riil terhadap kondisi Indonesia saat ini baik didalam struktur pemerintah ataupun diluar pemerintahan. Namun perlu disadari hal ini tentu tidak cukup bagi keluarga besar pergerakan untuk membanggakan diri dan cukup merasa besar dalam menjalani revolusi yang sudah didepan mata.

Sebagai organisasi kemahasiswaan tentunya PMII harus memiliki rencana strategis dalam menjalani revolusi industry 4.0 agar tidak hanya bergantung pada senioritas yang notabene pemegang jabatan strategis dalam pemerintahan. Sebagai upaya strategis yang bisa dilakukan oleh kader PMII untuk menghadapi revolusi industry 4.0 dan mempersiapkan diri untuk menyongsong 5.0 seperti halnya penguatan basic kaderisasi yang mengutamakan potensi kader, memperkuat sumber daya manusia (SDM) dengan mengutamakan kualitas dari pada kuantitas, serta tidak menutup diri untuk mengembangkan pengetahuan berbasis IPTEK atas fleksibilitas zaman yang terus berjalan.

Penulis: Sahabat Utri Suciati (Kader PMII IAIN Tulungagung)

You may like these posts