Resolusi Gerakan Perempuan Yang Berdayaguna, KOPRI Cabang Tasikmalaya Gelar SKK

Resolusi Gerakan Perempuan Yang Berdayaguna, KOPRI Cabang Tasikmalaya Gelar SKK


TIMESPERGERAKAN.COM, TASIKMALAYA - Korps PMII Putri (KOPRI) Cabang Tasikmalaya menggelar Sekolah Kader KOPRI (SKK) Perdana di Gedung PGRI Jl. Ir. H Djuanda Kota Tasikmalaya, Senin-Kamis (05-08/04).

SKK ini merupakan jenjang kaderisasi formal di KOPRI yang wajib diikuti, hanya saja kesadaran untuk mengikuti SKK ini masih belum merata di tatanan KOPRI kota Tasikmalaya. 

Sahabat Novi mengungkapkan banyak alasan yang menjadi hambatan ketika akan melaksanakan kaderisasi SKK, "contohnya saja keterbatasan waktu yang berbenturan dengan jadwal akademik di kampus dan kegiatan lainnya yang sifatnya urgent tidak bisa ditinggalkan. Jaraknya yang jauh juga menjadi salah satu penghambat dalam melaksanakan kaderisasi karena sebelumnya di Tasikmalaya belum melaksanakan kaderisasi formal SKK", ungkapnya.

Lebih lanjut, Sahabat Novi mengatakan, "tujuan SKK ini supaya bisa memfasilitasi kader-kader putri di PMII yang memang ingin melaksanakan jenjang kaderisasi formal SKK dan besar harapannya dengan diadakannya SKK ini bisa menstimulus KOPRI untuk bisa menuntaskan kaderisasi formalnya. Sehingga Kota Tasikmalaya dapat mengejar ketertinggalan dalam hal kaderisasi dan ini juga menjadi suatu langkah untuk menjawab tantangan yang menjadi keterlambatan dan hambatan kaderisasi KOPRI di Kota Tasikmalaya".

Tema yang diusung adalah "Resolusi Gerakan Perempuan yang Berdayaguna serta Melek Terhadap Isu-isu Gender di Daerah". Dari tema tersebut Sahabat Novi Ketua KOPRI Cabang Tasikmalaya menjelaskan, "KOPRI menyadari bahwasannya selain dari kaderisasi yang harus ditempuh tapi kebermanfaatan KOPRI pasca melaksanakan kaderisasi dan harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam sosial masyarakat atau ranah-ranah public, ekonomi, politik dan sebagainya. Terlebih dalam hal mengenai Isu-isu gender dan keperempuanan. KOPRI harus menjadi pelopor pengerak dan penggiat di mana masyarakat dapat bertumpu".

Menurut informasi, peserta berjumlah 10 orang yang berasal dari 4 delegasi cabang yakni, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Internal Kota Tasikmalaya. SKK perdana ini mengambil 10 materi yang sesuai dengan silabus SKK. 

"harapannya untuk kedepannya SKK ini bisa menjadi pelopor di kepengurusan selanjutnya supaya apa yang menjadi hambatan selama ini bisa terpecahkan dan kita pun bisa melaksanakan kaderisasi secara mandiri", pungkasnya.

Pewarta: Shomim, Editor: Ihza

You may like these posts