Kader Rayon Ekonomi Tadulako Gagas Soal Ekokraf Untuk Masyarakat

Kader Rayon Ekonomi Tadulako Gagas Soal Ekokraf Untuk Masyarakat


TIMESPERGERAKAN.COM, PALU - Salah satu kader PMII dari Rayon Ekonomi Komisariat Universitas Tadulako, Sahabati Desvita Maharani telah menuliskan gagasannya dalam sebuah opini dengan tema 'Peran Kader PMII Memberikan Kontribusi Produktif Bidang Ekonomi Kreatif Masyarkat', Senin (03/05). Tulisan tersebut telah terbit di media Times Pergerakan. Lalu, apa alasan ia menuliskan gagasan tersebut? 

Sahabati Desvita selaku penulis opini mengatakan, "Dalam masyarakat khususnya di wilayah pedesaan, belum teraktualisasi secara masif segala sumber daya yang bisa dikembangkan untuk dijadikan unit usaha kecil dan menengah dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Maka dari itu, dibutuhkan peran pemuda PMII sebagai penggerak perubahan (agent of change) untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah. Yaitu dengan melakukan pemberdayaan ekonomi kreatif. Sebab ekonomi kreatif dinilai lebih strategis dalam membentuk kemandirian masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Dan juga mampu memotivasi masyarakat untuk melihat peluang yang ada. Hal ini pun sejalan dengan visi misi presiden, yaitu pembangunan sumber daya manusia. Maka dari itu, kreatifitas bidang ekonomi masyarakat adalah solusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan."

"Peran yang dapat dilakukan kader PMII untuk kontribusi di bidang ekonomi kreatif, yaitu mengadakan kegiatan, pelatihan-pelatihan, serta edukasi pengembangan ekonomi kreatif kepada masyarakat. Yaitu sebagai penghubung antar kelompok masyarakat dan owner sebagai mitra untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa. Serta memberikan dorongan secara tidak langsung yang memotivasi masyarakat untuk mampu menangkap peluang, memiliki usaha, kreatif dan inovatif untuk menjadi masyarakat yang mandiri atau self employment," imbuhnya.

"Tantangan kader PMII di antaranya adalah harus mampu melihat sumber daya yang ada di pedesaan tersebut yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. Mengurangi tingkat pengangguran serta produktifitas sumber daya manusia, dan penting melakukan penekanan kesadaran masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, kreatif dan inovatif. Serta, menyangkut masalah efesiensi dan daya dukung dukung yang kurang mendapatkan perhatian," pungkasnya.

Pewarta: Sukri, Editor: Ihza

You may like these posts