Sekolah Islam Gender, Kesadaran Gender dalam Perspektif Keislaman

Sekolah Islam Gender, Kesadaran Gender dalam Perspektif Keislaman


TIMESPERGERAKAN.COM, CIREBON - Sekolah Islam Gender (SIG) merupakan kaderisasi formal tingkat pertama dalam Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI). Dengan tema 'Peran Perempuan Sebagai Support Sistem Sesama Manusia', KOPRI Komisariat STAIMA Cirebon menggelar SIG pada Kamis-Jumat (20-21/05).

Kegiatan SIG dilaksanakan di Kampus STAIMA Cirebon merupakan SIG pertama dan menjadi pelopor SIG yang lain. SIG menjadi upaya kaderisasi dalam peningkatan kualitas sumber daya anggota organisasi. Hal ini berangkat dari asumsi pembahasan gender diadopsi dari teori dan budaya Barat. Sehingga KOPRI menghadirkan kerangka keislaman ala Ahlussunah wal Jamaah sebagai garda terdepan dalam isu kesetaraan dan keadilan gender.

Saat diwawancara Sahabat Nabilah selaku Ketua Pelaksana mengatakan “diadakannya SIG ini sendiri untuk bisa merealisasikan jenjang kaderisasi khususnya di KOPRI, menambah relasi, ilmu, mengompakan kader-kader dari internal maupun eksternal" ujarnya

SIG yang dilaksanakan mengangkat delapan materi utama. Pemateri diambil dari Gus pesantren babakan ciwaringin cirebon. Hal ini untuk menjalin silaturahmi dan ikatan antara mahasiswa atau kader PMII dengan tokoh masyarakat setempat. Meski ruang lingkup KOPRI adalah anggota perempuan, tapi kegiatan ini tidak menutup diri untuk anggota PMII yang laki-laki. Peserta laki-laki menganggap jika seorang laki-laki juga penting mengikuti SIG.

Kegiatan ini diikuti peserta dari Cirebon, Purwakarta dan dari daerah lainnya. Pemateri yang dihadirkan memotivasi peserta dan memberi pengetahuan gender dari berbagai sudut pandang. Diakhir saat wawancara Nabilah berharap "semoga bisa alumni SIG terus progres dengan pemikiran yang produktif" pungkasnya

Pewarta: Meil, Editor: Yakin

You may like these posts