PMII UNMUL Gandeng Brawijaya, Kupas Tuntas Problem KPK

PMII UNMUL Gandeng Brawijaya, Kupas Tuntas Problem KPK


TIMESPERGERAKAN.COM, SAMARINDA- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Mulawarman bersama PMII Rayon Hukum Universitas Brawijaya sukses gelar diskusi dengan mengangkat tema "KPK: Reformasi Yang Padam?". Pada Sabtu, (19/06) Malam.

Diskusi yang dilakukan secara online via aplikasi Zoom Cloud Meeting ini menghadirkan narasumber dari Akademisi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Dhia Al-Uyun dan Mantan Staff Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nanang Farid Syam.

Dimoderatori langsung oleh kader PMII Unmul, sahabat Sadam ini membahas tentang apa yang sesungguhnya terjadi pada isu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di KPK ini.

Saat diwawancarai oleh timespergerakan.com, Wakil Ketua 1 Komisariat Unmul, Siti Nurul Hajarotul Qudsiyah, mengatakan bahwa sesungguhnya TWK ini cacat keilmuan dan cacat secara hukum. Seharusnya lembaga ini bersifat independen namun realitanya dapat disetir oleh relasi kuasa yang dzolim.

"seperti yang kita ketahui bersama berbagai upaya yang dilakukan untuk melemahkan KPK itu sering terjadi bahkan akhir-akhir ini sangat intens mengguncang hingga pada akhirnya anak kandung reformasi ini mengalami sakaratul maut atau bahkan mati," ucap nurul sapaan akrabnya.

Sebagai social control yang ingin memberikan edukasi atas apa yang sebenarnya terjadi dengan dikupas oleh pemateri yang ahli di bidangnya dengan memberikan penjelasan perihal KPK dari sisi orang yang berkecimpung langsung didalamnya.

Nurul menambahkan, diskusi ini sekaligus sebagai aksi pencerdasan khalayak umum.

"sekaligus sebagai aksi pencerdasan terhadap khalayak umum, karena kami membuka TSO ini untuk umum bukan hanya untuk warga pergerakan PMII saja," tuturnya.

"timbul kesadaran dalam diri kita sebagai masyarakat Indonesia bahwa saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Dan Persoalan KPK ini persoalan kita semua tentang warga negara Indonesia. Dan bersama-sama menjaga integritas. Sebab itu perlunya ada dorongan moral dari masyarakat," tambahnya dengan penuh harap.

Pewarta: Uswatun Hasanah, Editor: Yakin

You may like these posts