SIG Perdana KOPRI Rayon Ekonomi UNESA Usung Kesetaraan Bingkai Digitalisasi

SIG Perdana KOPRI Rayon Ekonomi UNESA Usung Kesetaraan Bingkai Digitalisasi


TIMESPERGERAKAN.COM, SURABAYA - Perdana, Pengurus KOPRI PMII Rayon Ekonomi Universitas Negeri Surabaya menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) dengan tema "Rekonsiliasi Kesetaraan Gender dalam Bingkai Digitalisasi". SIG digelar secara offline di Lembaga Pendidikan Islam Asy-Syarif Kecamatan Sooko, Kab. Mojokerto, Sabtu-Minggu, (26-27/6).

Selasa (29/6), Sahabat Wike Sandra selaku Ketua KOPRI, mengatakan, "pemahaman kesetaraan gender yang kurang, perlu adanya wadah untuk merekonstruksi dan merekonsiliasi makna kesetaraan gender. Tujuan diadakan SIG ini untuk memahamkan kembali makna sesungguhnya kesetaraan gender baik bagi kader PMII maupun masyarakat di segala jenjang dengan memanfaatkan media digital. Ketika pemahaman kesetaraan gender sudah tertanam dengan kuat maka akan mempermudah langkah dalam mengurangi penyelewengan, permasalahan dalam hal gender."

Adapun peserta yang mengikuti SIG ini berjumlah 40 orang. Terdiri dari Komisariat Universitas Negeri Surabaya, Komisariat UPN Veteran Jatim, Komisariat UTM, Komisariat IAIN Ponorogo, Komisariat Hasyim Asy'ari Jombang, Komisariat Wahab Hasbullah Jombang, Komisariat Majapahit, Komisariat KH Abdul Chalim, Komisariat Universitas Bojonegoro, Komisariat Universitas Qomaruddin Gresik, Komisariat Universitas Negeri Malang, serta Komisariat IAIN Tulungagung.

SIG ini mengambil materi sesuai dengan yang ada di MUSPIMNAS. Realitanya dalam penyampaian materi dimampatkan menjadi 5 materi, di antaranya Strategi Pengembangan Diri dan Kepemimpinan Dalam Islam (Sahabat Vivi - Senior PMII Rayon Teknik Universitas Negeri Surabaya), Konsep Dasar Islam dan Hukum Islam di Indonesia (Sahabat Basuseh - Demisioner Ketua Komisariat Universitas Negeri Surabaya), Sejarah Gerakan Perempuan Lokal (Sahabat Faizah - Ketua KOPRI Cabang Surabaya), Ke-KOPRI-an dan Citra Diri Kader KOPRI (Sahabat Umi - Ketua KOPRI Komisariat Universitas Negeri Surabaya 2019), serta Perempuan Perspektif Al-Qur'an & Hadist dan Fiqih Perempuan (Bu Nina - Ustadzah Pondok Pesantren Al Amin Mojokerto).

"Output yang diharapkan, kader PMII dapat memahami dan mengedukasi kesetaraan gender untuk dirinya sendiri, sesama kader PMII dan untuk masyarakat luas dengan konten-konten menarik yang dibuat. Karena di SIG ekonomi ini memfasilitasi pelatihan editing dengan harapan kader PMII mampu mengemas pengetahuan yang didapatnya dalam bentuk konten. Sehingga, kader PMII tetap bisa bergerak di tengah keterbatasan interaksi langsung atau istilah lainnya pergerakan online memanfaatkan media digital," pungkasnya.

Pewarta: Sukri, Editor: Ihza

You may like these posts