Melalui RTK, Komisariat Raudatul Ulum Tetapkan Wajah Baru Kepemimpinan

TIMESPERGERAKAN.COM, BENER MERIAH - PK PMII Raudatul Ulum sukses laksanakan Rapat Tahunan Komisariat (RTK) di salah satu pesantren daerah Timang Gajah dengan tema "Membentuk Regensi Kader untuk Menjadi Pemimpin" pada Jumat, (30/07).

Dalam kegiatan tersebut, Sahabat Sartika sebagai kandidat pertama berjuang melawan Sahabat Ratna Dewi sebagai kandidat kedua dalam memperebutkan kursi kepemimpinan Komisariat Raudatul Ulum.

Kemudian Sahabat Sartika terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Komisariat Raudatul Ulum sedangkan Ratna Dewi menjadi Ketua KOPRI Komisariat Raudhatul Ulum masa jabatan 2021-2022.

"Saya mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua KOPRI sebagai orang yang telah diberikan kepercayaan, saya akan Menjadikan KOPRI sebagai ruang aman bagi perempuan. Dengan meningkatkan kesadaran secara aktif seluruh kader KOPRI untuk meraih akses berbagai kesempatan sebagai salah satu bentuk hubbul wathan minal iman agar memiliki kemampuan menjadi sosok yang mandiri secara ekonomi, kreatif, inovatif, dan percaya diri" ucap sahabat Ratna Dewi 

"Jika hal tersebut dapat terwujud, tentu akan menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya kader KOPRI yang berpikir maju dan berdaya saing, berakhlakul karimah, dan berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah" imbuhnya

Ketua PC PMII Bener Meriah, Chandra Mahtuahmi, dalam sambutannya mengatakan bahwa ini adalah RTK ke-3 yang dilaksanakan oleh PC PMII pada tiap-tiap komisariat yang berada di bawah naungan PC PMII Bener Meriah.

Saat ini PC PMII Bener Meriah sudah memiliki tiga komisariat persiapan yaitu komisariat STIT Bustanul Arifin, STIKes PNAD dan Raudatul Ulum. Ini juga merupakan syarat PC PMII Bener Meriah menjadi cabang yang definitif. 

Untuk terus terlaksananya kaderisasi, PC PMII Bener Meriah berharap agar para PK PMII dibawah naungannya rutin melaksanakan diskusi mingguan untuk melatih kemampuan intelektual tiap kader-kader PC PMII Bener Meriah.

Pewarta: Dzulkifli, Editor: Riyan