Terbuka Untuk Umum, Kader PMII Pecinta Literasi Gelar Bedah Buku Via Online

Terbuka Untuk Umum, Kader PMII Pecinta Literasi Gelar Bedah Buku Via Online


TIMESPERGERAKAN.COM, MALANG - Dalam rangka menggalakkan budaya literasi, Kader-Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar kegiatan Bedah Buku 'Setapak Rasa' karya Jaya Andre, secara online, Minggu (18/07).

Kegiatan ini diselenggarakan melalui Google Meet dan diikuti oleh kurang lebih 33 orang. Peserta datang dari kader-kader PMII pecinta literasi dan masyarakat umum. Pada saat acara berlangsung beberapa peserta meminta Jaya Andre untuk mengucapkan puisi karyanya serta menjelaskan makna dalam tiap bait-baitnya.

Jaya Andre sendiri adalah kader PMII Komisariat Gajayana Malang. Ia pandai berekspresi melalui tulisan. Buku 'Setapak Rasa', karyanya itu merupakan catatan perjalanan hidupnya. Andre juga mengungkapkan, menulis adalah bagian dari cara saya mengekspresikan emosi dan menulis adalah untuk mengabadikan ide dan gagasan.

Dhahrul Mustaqim selaku ketua pelaksana kegiatan mengungkapkan, "buku karya Andre ini salah satu wujud kecintaan kader-kader PMII dalam berliterasi. Dengan diadakannya bedah buku ini diharapkan generasi penerus bangsa Indonesia khususnya kader-kader PMII juga bisa menciptakan sebuah karya, seperti Jaya Andre."

"Peserta sangat antusias terhadap buku karya Andre ini. Para peserta terkesima akan gaya penulisan Jaya Andre dalam puisi-puisinya." Ungkap Dhahrul.

Andi salah peserta asal Lampung mengungkapkan sangat terkesan dengan cara penyampaian kisah perjalanan hidup Jaya Andre mulai dari Cinta, politik dan lainnya yang dikemas dalam satu buku puisi.

"Hal ini jarang sekali terjadi. Yang sering terjadi hanya satu genre saja, politik sendiri, cinta sendiri, perjalanan hidup pun terkadang hanya satu ritme saja." Imbuh Andi.

Di akhir perbincangan via WhatsApp, Sang Penulis berharap kepada generasi penerus bangsa khusunya kader-kader PMII agar terus berkarya dalam bentuk apapun dan  terus semangat belajar ilmu apapun guna memajukan masa depan Bumi Pertiwi.

Pewarta: Fatimatuz Zahro, Editor : Ihza

You may like these posts