E-learning Menjadi Penghambat Kemajuan Bangsa

Penulis: Sahabat Mu'amar Al Arraf (Kader PMII Komisariat Tadulako)

Kuliah online disebut juga e-Learning atau Online Course yaitu proses perkuliahan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, dalam hal ini internet. Dalam perkuliahan online atau daring mahasiswa tidak dituntut rutin datang ke kampus. Kuliah Online juga merupakan salah satu sarana pembelajaran interaktif. Dosen dan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan menggunakan media internet. Dosen dapat memberikan materi kuliah, baik berupa file, video, maupun tulisan (teks). Dengan kuliah online, seorang dosen juga bisa mengajar di beberapa tempat secara bersamaan.

Jika di bandingkan dengan metode pembelajaran tatap muka secara langsung, metode belajar e-learning memang menawarkan berbagai macam kemudahan. Terlebih lagi, di situasi pandemi seperti sekarang ini, dimana kita di tuntut untuk mengurangi berbagai aktivitas luar ruangan. Hal itu tentunya menjadikan metode belajar secara e-learning menjadi pilihan mutlak yang mau tidak mau harus di ikuti oleh berbagai elemen Pelajar.

Namun, di balik semua kemudahan yang di dapatkan dari metode belajar e-learning, ada beberapa kekurangan yang bahkan menimbulkan masalah bagi beberapa kalangan kalangan pelajar terutama mahasiswa. Terlebih lagi, mahasiswa yang melaksanakan metode belajar secara e-learning dari kampung halaman. Selain masalah koneksi internet menjadi musuh utama yang mengganggu proses pembelajaran, masalah yang lain seperti sulit memahami materi juga menjadi hal yang kadang menemani setiap proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya, banyak siswa maupun mahasiswa yang kempuan menalar dan daya tanggap materi nya menurun. Masalah nilai juga menjadi momok yang menakutkan bagi sejumlah mahasiswa.

Secara tidak langsung hal itu yang kemudian menjadi penghambat kemajuan suatu bangsa. karena tolak ukur kemajuan sebuah bangsa di lihat dari cara pendidikan nya. Dimana bangsa yang maju, adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang cerdas. Karena pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi modal manusia yang akan menentukan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Dan salah satu misi dari suatu negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai mana yang tercantum dalam UUD 1945.

Bagaiamana sebuah bangsa bisa maju, jika kualitas pendidikan pemuda nya menurun akibat terus menerus belajar dengan metode e-learning di mana metode tersebut terbukti memiliki banyak kekurangan yang bahkan bisa merugikan berbagai elemen Pelajar baik siswa ataupun mahasiswa dalam jangka panjang. Jika terus menerus belajar dengan motode e-learning ini maka hal itu akan menurunkan kemampuan sosial dan menjadikan pemuda sulit untuk membentuk karakter mereka masing-masing yang nantinya hal itu akan membuat pemuda tersebut melupakan jati dirinya untuk melanjutkan tongkat estafet kemajuan bangsa.

Sudah saatnya Indonesia bangun dan bangkit dari tidurnya, sudah saatnya pemerintah sadar, bahwa kami sebagai pemuda yang menjadi ujung tombak kemajuan bangsa, yang menjadi tolak ukur kemajuan bangsa ingin kembali melaksanakan proses pembelajaran seperti semula.

Editor: Ihza