Negara Hura-hura

Negara Hura-hura


Penulis: Sahabat Moh. Rofiq Risandi (Kader PMII Rayon Al-Fanani Komisariat UNISMA)
 
Di akhir tahun 2019 indonesia mengalami wabah yang tidak bisa di kendalikan melakukan akal pikiran. Sehingga mendengar kabar dari berbagai media bahwa COVID-19 ini penyakit sangat berbahaya, masyarakat ketar ketir mendengar akan hal itu sehingga semuanya menjadi ketakutan dan ketakutan menjadi ketaatan terhadap pemerintah. Pemerintah yang sekarang sudah meraja lela, simpang siur membuat aturan yang membuat kita merana.

Pilek sedikit langsung di vonis COVID-19, kehilangan rasa COVID-19, padahal ini ini gejala jika kita memang sakit dan tidak sebahaya COVID-19 sekarang, penyakit di tahun sebelumnya ini sudah ada dan penyakit biasa. Sekarang kita ke rumah sakit tidak di tanya apa-apa, tidak ditanya keluhan dari pasien itu apa, tiba-tiba langsung diperiksa dan di tes, langsung positif dan tidak lama kemudian meninggal, sangat begitu aneh dan mengerikan rumah sakit sekarang. Pertanyaannya ada apa dengan Rumah Sakit? Orang meninggal di masa COVID-19 ketika di kuburkan sangat menyedihkan tidak sesuai dengan ajaran islam seakan-akan kita disamakan seperti binatang yang langsung dikuburkan dan tidak ada sistem penyolatan, situasi di masa itu semuanya menjadi ketakutan.

Ditahun-tahun selanjutnya semua resah ketika mendengar begitu banyak orang meningal, dalam waktu 1 jam puluhan orang meninggal oleh suntikan yang tajam. Indonesia membuat rakyatnya sendiri ketakutan, Kebijakan-kebijakan yang di realisasikan oleh pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19 mulai dari Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berjilid-jilid akan tetapi tidak ada proteksi yang itu memang benar-benar melindungi masyarakat dari wabah COVID-19, dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini merupakan penjara bagi masyarakat, semua rakyat indonesia di penjara oleh aparat setempat.

Beberapa tahun,bulan yang lalu anggaran dana COVID-19 diturunkan ke berbagai daerah lagi-lagi kasus korupsi semakin meraja lela, sungguh menarik sekali indonesia. Pandemi COVID-19 merupakan kesempatan para aparat untuk mempermainkan hak-hak rakyat, pedagang kecil tidak di perbolehkan untuk jualan padahal kalau mereka tidak turun jualan tidak akan dapat makan, kejam sekali indonesia saat ini. Indonesia hanya milik yang berkuasa sedangkan kami yang hanya bermodalkan suara tidak di anggap apa-apa, penindasan terhadap rakyat kecil itu sudah di anggap biasa, padahal kita adalah satu nusa satu bangsa.
 
Editor: Yakin

You may like these posts