Sahabat Hilmi, Nahkoda Baru Komisariat Ki Ageng Ganjur Pada RTK XVIII

Sahabat Hilmi, Nahkoda Baru Komisariat Ki Ageng Ganjur Pada RTK XVIII


TIMESPERGERAKAN.COM, PEKALONGAN - Ditengah berjalannya kebijakan PPKM, PMII Komisariat Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan telah usai menjalankan Rapat Tahunan Komisariat (RTK) ke-XVIII, Rabu-Jumat (4-6/8), di MWC NU Wonokerto. Selain sidang RTK, acara ini dimulai dengan Dialog Intelektual yang diisi oleh Sahabat Selamet Suhartono dan Sahabat Abdul Adhim tentang "Refleksi Arah Gerak PMII Komisariat Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan Dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Zaman".

Sahabat Selamet menyinggung soal peluang pengembangan potensi kader-kader PMII. Selama proses belajar di PMII, tentunya melibatkan bidangnya masing-masing dan kelaknya untuk dijadikan arah karir. Begitu pula Sahabat Adhim berpesan kepada kader-kader PMII Pekalongan agar selalu seimbang dengan dunia akademik maupun di PMII. Proses ini menurut mereka akan membantu menemukan passion. Pasalnya, menurut mereka juga pengkaderan tidak sekedar kuantitas namun kualitas dan pengembangan potensi. Selain itu, arah gerak dari kader-kader PMII harus selalu seimbang dengan perubahan zaman yang serba teknologi. 

RTK dihadiri oleh pengurus dan perwakilan anggota di bawah naungan komisariat, yakni rayon-rayon. RTK kali ini bertajuk, "Golek Nata Kang Mahatma Sajeroning Sewagati". Maksudnya ialah di adakannya RTK ini tidak semata-mata pergantian ketua baru, namun kita bersama-sama mencari pemimpin yang besar pengabdiannya terhadap PMII.

"RTK adalah kewajiban dari setiap kepengurusan, karena PMII merupakan organisasi kaderisasi yang harus memunculkan estafet-estafet kaderisasi yang akan melanjutkan kepengurusan atau generasi baru", ungkap Yazid Akmal selaku ketua demisioner Komisariat KAG IAIN Pekalongan. 

Semula RTK ditetapkan tanggal 4-5 Agustus 2021, diperpanjang satu hari sampai tanggal 6 Agustus 2021. Sebabnya, adanya ketidakdisiplinan waktu dalam persidangan. Demi merealisasikan tujuan RTK, kemoloran waktu tidak dihiraukan. Mereka tetap lanjut sampai Sidang Pleno IV. RTK tetap berjalan walaupun lama kelamaan semakin sedikit peserta yang hadir. Dilihat dari Sidang Pleno I terdapat sejumlah 78 peserta yang hadir. Berlangsung hingga Sidang Pleno IV, yang tersisa hanya 28 peserta sidang. 

Kendala tersebut menjadi evaluasi dari panitia untuk tegas dalam waktu. Tidak hanya panitia, peserta juga evaluasi untuk disiplin datang ke RTK. Sahabat Ogut, sapaan akrab dari Abdul Hafidh, selaku Ketua Panitia berharap, "Kendala-kendala semacam disiplin waktu ini, harapannya ke depan saat RTK lagi dibenahi agar tidak terjadi kembali." 

Tujuan RTK juga untuk memilih ketua komisariat yang baru. Pemilihan ketua komisariat lebih ringkas dari biasanya. Tahap pemilihan hanya sampai pernyataan aklamasi, karena hanya satu kader PMII KAG yang lolos sesuai persyaratan. Sebelumnya, ada beberapa nama yang diusung. Namun, bakal calon yang mendapatkan afirmasi penguatan minimal 3 peserta sidang yaitu, Sahabat Rohmi, Sahabat Sohibul, dan Sahabat Hilmi. Ada 2 bakal calon yang gugur di persyaratan tidak menjabat sebagai BPH organisasi lain. Akhirnya, Sahabat Hilmi Mubarok terpilih sebagai Mandataris Ketua Komisariat Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan Periode 2021-2022 secara aklamasi. 

Sahabat Hilmi Mubarok selaku Mandataris Ketua Komisariat KAG IAIN Pekalongan menyampaikan, "Periode saya nantinya akan fokus pada bidang keilmuan dan administrasi di semua rayon di bawah naungan Komisariat KAG IAIN Pekalongan. Saya juga meminta dukungan dan kerjasama dari seluruh pengurus baik di komisariat sendiri maupun rayon." 

Sahabat Yazid Akmal, selaku Ketua Demisioner mengatakan, "Harapannya ke depan, agar melanjutkan apa yang dirasa sudah baik di periode saya dan apabila akan menambahakan sebuah agenda maupun proker alangkah baiknya untuk dilaksanakan sesuai amanah dari sidang komisi yang sudah disepakati bersama."

Pewarta: Itsnan Editor : Ihza

You may like these posts