Tidak Seramai Tahun Lalu, Esensi Pelantikan PC PMII Pekalongan Tetap Ada

Tidak Seramai Tahun Lalu, Esensi Pelantikan PC PMII Pekalongan Tetap Ada


TIMESPERGERAKAN.COM, PEKALONGAN - Di masa pandemi ini segala macam kegiatan serba dibatasi. Terutama kegiatan seremonial, seperti Pelantikan PMII Cabang Pekalongan yang dilaksanakan pada Senin (16/8). Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu ramai dihadiri oleh anggota dan kader PMII Pekalongan, pada periode 2021/2022 ini hanya menghadirkan 1 orang perwakilan dari setiap rayon atau komisariat. Meski begitu, esensi pelantikan tetap tidak berubah.

Esensi tersebut menjadi tumpuan bertolak para pengurus PMII Cabang Pekalongan periode ini untuk menghimpun semangat yang lebih atau dengan ikrarnya pantang berputus asa demi tercapainya tujuan organisasi dan visi-misi yang ada. Serta pula untuk mewujudkan hal apa yang tertulis pada tema acara Pelantikan ini, "Eskalasi Peran PMII dalam Kemajuan Daerah".

Digelar di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Pelantikan Pengurus Cabang PMII Pekalongan dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar PMII, yakni Sahabat Muhammad Abdullah Syukri yang melantik seluruh pengurus. Selain itu, Ketua Bidang Maritim dan Kawasan Perbatasan, yakni Sahabat Amir Hamzah turut hadir membacakan SK pelantikan. Setelah pelantikan Pengurus Cabang, acara dilanjutkan dengan pelantikan KOPRI PC PMII Pekalongan, yang dilantik langsung oleh Ketua Umum PC PMII Pekalongan, yakni Sahabat Muhibin.

Acara juga dihadiri oleh Ketua Majelis Pembina Cabang (Sahabat K.H. Muhtarom), Ketua IKA PMII (Sahabat H. Muhammad Yasir), Ketua PKC PMII Jawa Tengah (Sahabat Anto Prima Atmaja), serta tamu undangan yang salah satunya dari PC IPNU dan IPPNU Kota Pekalongan.

Sedangkan bagi anggota dan kader yang tidak dapat hadir di lokasi acara pelantikan karena sebab dibatasinya hadirin, panitia memfasilitasi siaran secara langsung (streaming) melalui kanal YouTube dan Zoom Meeting.

Dalam sambutannya, mengenai pembatasan-pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah termasuk PPKM, Ketua Umum PB PMII menyatakan bahwa hal tersebut menyulitkan semua warga Indonesia, dan beliau telah melakukan kritik baik secara langsung maupun lewat media. Namun sahabat yang akrab disapa Gus Abe ini juga menyatakan, "Energi kita terbuang percuma kalau hanya mengkritik saja. Kita masih punya organ tubuh yang lain untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat. PMII tidak hanya berhenti pada titik kritis, akan tetapi produktif, membuat karya dan pergerakan yang bermanfaat bagi kita dan masyarakat Indonesia."

Demikian besar dampak dari Pandemi COVID-19. Tidak hanya pada bidang kesehatan, namun juga bidang ekonomi. Semua sektor terkena dampaknya, seperti pendidikan. Ditambah tidak sedikit kebijakan-kebijakan pemerintah yang justru malah menambah sulit warganya. Tentu ini menjadi tugas Pengurus Cabang PMII Pekalongan merumuskan bagaimana caranya agar sebagai mahasiswa aktivis pergerakan sudah semestinya mengawal serta turut menanggulangi bencana non-alam yang sudah menimpa kurang lebih 2 tahun di Indonesia. Pengurus PMII Pekalongan pada semua tingkatan agaknya juga terdampak khususnya dalam hal pengkaderan. Kendati demikian, COVID-19 tidak seharusnya menjadi alasan. Sebagaimana dalam Dialog Pergerakan yang digelar seusai acara pelantikan, menurut salah satu pengurus IKA PMII Pekalongan yang juga sekarang menjabat sebagai Rektor IAIN Pekalongan, Sahabat Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., jika ada sahabat yang mengeluh di pandemi ini tidak bisa melakukan pengkaderan itu hanya alasan saja. Dalam hal ini peran dan tanggung jawab PC PMII Pekalongan sangat besar. Kebijaksanaan adalah yang diharap dan dinanti seluruh anggota dan kader.

Pewarta: Amir Muzaki, Editor: Ihza

You may like these posts