Refleksi Hari Sumpah Pemuda 2021: Realisasi Kaum Pergerakan Bangkitkan Nasionalisme Pemuda Indonesia

Refleksi Hari Sumpah Pemuda 2021: Realisasi Kaum Pergerakan Bangkitkan Nasionalisme Pemuda Indonesia


Penulis: Sahabat Anila Imroatul Ma'rifati Sulcha (Sekretaris PMII Rayon Averouce Komisariat Tarbiyah Cabang Surabaya Selatan)

Momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober ini mengingatkan kembali tentang urgensi peran pemuda dalam menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia, sebagaimana yang telah dilakukan para pendiri bangsa ini, Mohammad Yamin, Wage Rudolf Supratman, Soekarno, Hatta, Tan Malaka, Sutan Syahrir, Sayuti Melik, dan lain-lain. Sumpah pemuda merupakan tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia, tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa persatuan Indonesia. Tahun 2021 kali ini, Sumpah Pemuda sendiri mengambil tema  “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”.

Sebagai bentuk rasa hormat kepada Hari Sumpah Pemuda dan mencintai bangsa ini, sudah selayaknya sebagai kader PMII harus memiliki peran penting di dalamnya. Baik dalam segi intelektual, emosional dan spiritual agar tercapainya cita-cita bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Peran kader PMII atau kaum pergerakan sendiri perlu adanya realisasi. Menurut ahli, realisasi adalah tindakan untuk mencapai sesuatu yang direncanakan atau diharapkan. Salah satu fokus pembahasan besar yang perlu ditekankan untuk merefleksikan Hari Sumpah Pemuda 2021 ini adalah menjadi pelopor kebangkitan nasionalisme pemuda Indonesia. Dr. Hertz menjelaskan, nasionalisme adalah hasrat untuk mencapai kesatuan, hasrat untuk merdeka, hasrat untuk mencapai keaslian dan hasrat untuk memiliki cita-cita bersama. Rasa nasionalisme pemuda Indonesia saat ini sangat rendah, persatuan sudah mulai luntur dengan adanya berbagai masalah yang timbul apalagi pandemi COVID-19 tak kunjung reda. Hal ini ditakutkan akan mematikan karakter pemuda Indonesia sesungguhnya, yakni berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan relevan dengan semboyan "Bhineka Tunggal Ika".

Tepat dengan tema "Bersatu, Bangkit dan Tumbuh" yang mana permasalahan pemuda Indonesia saat ini minim dengan rasa nasionalisme nya, maka sebagai kader PMII dapat merealisasikannya dengan cara melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan perihal tersebut. Jika di bahas secara umum, bentuk realisasi membangkitkan semangat nasionalisme pemuda Indonesia sangat luas. Namun, secara spesifik realisasi kaum pergerakan dalam membangkitkan semangat nasionalisme pemuda Indonesia, contohnya dengan menyelenggarakan seminar kepemudaan, mengadakan lomba poster tentang sumpah pemuda, menonton film Laskar Pelangi, dan berbagai spesifikasi kegiatan lainnya. Tujuan utamanya sebenarnya lebih menekankan dengan bertambahnya wawasan intelektual, adanya pendekatan emosional dan tingginya spiritual kaum muda-mudi Indonesia dalam memaknai sumpah pemuda ini.

Harapannya, refleksi sumpah pemuda 2021 membawa pemuda Indonesia menjadi generasi emas yang dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045. Era seperti ini bukan lagi era yang main-main pada proses. Realisasi kaum pergerakan sangat dibutuhkan. Sebagai kaum pergerakan, kader PMII harus punya inovasi dan kreativitas dalam mempelopori dan mempengaruhi pemuda Indonesia untuk membangkitkan kembali nasionalisme yang sempat luntur seiring dengan tumbuhnya generasi muda Indonesia yang cerdas dan bermartabat sehingga mampu membangkitkan Indonesia dari keterpurukan.

Editor: Yakin

You may like these posts