Ada Apa Dengan Negeri Ini?

Ada Apa Dengan Negeri Ini?


Penulis: Sahabat Sitizaitun Kader PMII Rayon Hukum Komisariat Universitas Tadulako

Sungguh mirisnya negaraku, selalu dikejutkan dengan kejadian-kejadian yang tidak senonoh, dan sangat-sangat disayangkan lagi dan lagi pelakunya adalah oknum-oknum yang katanya melindungi dan mengayomi malah dengan gampangnya merusak bahkan menghilangkan dunia seseorang yang melahirkan peradaban dimuka bumi ini. 

Dunia begitu kejam dengan perempuan dari zaman jahiliah sampai saat ini, perempuan selalu terdiskriminasi, ada seorang istri yang dibawa ke pengadilan karna marah suaminya mabuk-mabukkan, ada seorang mahasiswa yang dicoret namanya dari yudisium karena keberaniannya membuka suara tentang pelecehan seksual, ada seorang anak perempuan yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karna diperkosa, ada anak balita yang harusnya menikmati masa kanak-kanaknya dengan bahagia malah diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri yang harusnya menjadi tempat untuk berlindung dan hari ini ada seorang mahasiswi yang diperkosa, lalu dibunuh oleh Aparat Negara. 

Lantas apa kah kita harus terus-menerus diam dengan segala kejadian yang menimpa kaum perempuan ini? Perempuan bukan objek yang dengan gampangnya selalu menjadi bahan kejahatan, perempuan bukan properti, bukan barang yang bisa seenaknya digunakan bahkan saya sangat muak dengan Hukum yang selalu berakhir dengan damai dan beratasnamakan kekeluargaan. Selama ini kasus pelecehan seksual belum pernah ada yang diusut sampai tuntas sekalipun merenggut nyawa korban itu sendiri, selalu dan selalu berakhir dengan damai. Lalu apa gunanya lembaga hukum dan dikemanakan Sila ke-5 dalam pancasila? Hari ini dengan tegas saya katakan, SAH-kan RUU PKS. Dan hari ini juga saya katakan dengan sangat-sangat tegas bahwa saya adalah perempuan yang melawan untuk semua kasus yang menyangkut perempuan tetapi belum mendapat keadilan seadil-adilnya sampai saat ini mewakili seluruh suara perempuan-perempuan Indonesia, karna pada dasarnya kita mahkluk yang sama dihadapan Tuhan dan sama-sama memiliki hak yang sama yaitu hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan. SAH-kan RUU PKS, Perempuan tidak butuh dimuliakan, perempuan hanya butuh dimanusiakan!

Editor: Ihza

You may like these posts