Amreta Tisna, Angkatan Baru Untuk Regenerasi Tumbuh

Amreta Tisna, Angkatan Baru Untuk Regenerasi Tumbuh


TIMESPERGERAKAN.COM, SURABAYA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Wahid Hasyim Komisariat Universitas NU Surabaya gelar acara Peresmian Nama Angkatan Amreta Tisna, bertempat di MWCNU Sukomanunggal, Kota Surabaya. (26/12).

Ketua Pelaksana, Angga Rahmat S menegaskan bahwa harapan besar pada angkatan baru dapat saling mempererat persaudaraan dan solidaritas secara sungguh-sungguh. Dengan mengangkat tema “Menciptakan Generasi Dalam Organisasi yang Berjiwa NASAKOM (Nasionalisme, Agamis, dan Komunikatif)” yang dirumuskan oleh panitia pelaksana dimana membawa tiga poin yang ingin dicapai, yaitu solidaritas, kekeluargaan, dan kepedulian.

“Bahwa Angkatan baru dapat lebih bertanggung jawab dalam mengamanahi dan menurunkan rasa keoegisan dalam berorganisasi,” ungkapnya.

“Dalam hal ini mahasiswa Angkatan baru bisa lebih memilih hal yang diprioritaskan,” tegas Angga.

Secara keseluruhan kegiatan Peresmian ini diikuti oleh 46 peserta, dimana terdiri dari mahasiswa Angkatan baru dan Pengurus PMII Rayon Wahid Hasyim Komisariat Universitas NU Surabaya.

Dengan peserta dari beberapa daerah, kegiatan ini berjalan dengan lancer dan cukup menarik karena konsep desain peresmiannya.

Sahabat Fahmi selaku Ketua Angkatan MAPABA ke-III ini menyampaikan dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa bagian acara yaitu Istighosah, Sholawat, Pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Mauidoh Pergerakan, dan ditutup dengan Peresmian Nama beserta ramah tama.

“Alhamdulillah kegiatan pada hari ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan,” tandasnya.

“Acara peresmian ini menjadi kegiatan pertama dari Amreta Tisna dengan harapan kedepannya acara lain dapat berjalan lebih baik lagi dari segi persiapan maupun pelaksanaan,” imbuhnya.

Kegiatan yang dilaksanakan satu hari ini dapat dikatakan luar biasa. Bagaimana tidak, karena persiapan acara kurang dari satu minggu dan antusias peserta sangat baik sehingga acara berjalan dengan maksimal.

Sahabat Bilqis mengatakan mahasiswa Angkatan baru ini dapat melakukan komunikasi dengan baik kantar sesama kepanitiaan.

“Setelah Peresmian ini saya juga berpesan pada seluruh Angkatan 21 lebih kompak dan lebih peka dalam berkontribusi pada setiap acara dan kesannya saya berterimakasih kepada sahabat-sahabati sudah meluangkan waktu untuk hadir dalam acara peresmian ini,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Sahabat Aqil selaku Ketua PMII Komisariat Universitas NU Surabaya mengatakan bahwa mahasiswa pergerakan harus mempunyai prinsip “dipaksa, terpaksa, dan terbiasa”. Artinya dengan keterpaksaan untuk menjadi lebih baik, maka kedepannya akan terbiasa ketika menghadapi suatu kondisi dimana pun, kapanpun, dan apapun. 

Pewarta: Sahabat Rifky, Editor: Ihza

You may like these posts