Gelar MAPABA Ke-III, PMII Rayon Wahid Hasyim UNUSA Dapat Label “SANGAR”

Gelar MAPABA Ke-III, PMII Rayon Wahid Hasyim UNUSA Dapat Label “SANGAR”


TIMESPERGERAKAN.COM, SURABAYA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Wahid Hasyim Komisariat Universitas NU Surabaya gelar acara Masa Penerimaan Anggota Baru atau biasa disebut MAPABA yang ketiga, bertempat di Mitra Arofah Center, Kabupaten Mojokerto. (26-28/11)

Ketua Pengurus Rayon Wahid Hasyim, Prince Doohan A menegaskan bahwa harapan besar pada calon anggota baru dapat berproses secara sungguh-sungguh. Dengan mengangkat tema “Optimasi Pergerakan; Bergerak dalam Kekeluargaan, Yakin terhadap Tindakan” yang dirumuskan oleh Steering Committee dimana membawa empat poin yang ingin dicapai, yaitu yakin, etika, kekeluargaan, dan pengembangan diri.

“Anggota PMII bukan sebatas untuk regenerasi saja, disini kita bangun bersama niat hati dalam mengembangkan diri,” ungkapnya.

“Yang pasti etika perlu diamalkan mulai saat ini, mahasiswa pergerakan harus punya rasa sopan santun dan kekeluargaan antar sesame,” tegas Prince.

Secara keseluruhan kegiatan MAPABA ke-III ini diikuti oleh 50 peserta, dimana terdiri dari kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEB-TD) dan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan (FKIP) Unusa. 

Dengan peserta mayoritas dari kalangan perempuan, dapat dibuktikan bahwa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ialah organisasi yang tepat dalam menjadi mahasiswa yang produktif dan progresif. 

Sahabat Fachrizal selaku Manajer Steering Commite MAPABA ke-III ini menyampaikan dalam kegiatan tersebut terdapat tujuh materi, yakni Aswaja sebagai Manhajul Fikr, PMII, Analisis Sosial, Nilai Dasar Pergerakan, KOPRI, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Keorganisasian.

“Alhamdulillah kegiatan yang sudah direncakan kurang lebih dua bulan ini dapat berjalan sesuai harapan, dari pihak SC maupun OC juga bersinergi satu sama lain. Harapannya kekeluargaan yang kita bangun ini dapat diteruskan oleh anggota baru dan juga strategi “one man one person” kita terapkan,” tandasnya.

“Perlu diketahui juga, MAPABA ini pertama kalinya diadakan di Villa oleh Rayon Wahid Hasyim. Biasanya sih disekolah atau yayasan, namun karena kerja keras kita bersama tahun ini bisa mengadakan di hawa dingin,” imbuhnya sambil tertawa.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini dapat dikatakan luar biasa. Bagaimana tidak, dari transportasi memakai kendaraan umum dari Pemkab Sidoarjo. Salah satu pendiri juga turut hadir dalam acara tersebut yang sekaligus saat ini menjadi anggota Dewan di Sampang Madura.

Sahabat Aqil selaku Ketua Komisariat mengatakan agar anggota baru yang bergabung PMII bukan sekedar mengikuti MAPABA saja, namun dalam kaderisasi formal-informal lainnya juga dapat diikuti.

“Setelah MAPABA ini saya berharap kepada seluruh sahabat-sahabat PMII Unusa dapat saling gotong royong dan membantu sama lain, agar kita menjadi provokasi kebaikan dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar,” ungkapnya.

“Mahasiswa menjadi hebat karena kegigihannya, mahasiswa menjadi kuat karena ketangguhannya. Dan saat ini kita sebagai mahasiswa pergerakan yang akan mewujudkannya,” tutupnya dengan lantang.

Pewarta: Rifky, Editor: Melinda

You may like these posts