Pemanfaatan Bank Sampah di Wilayah Pesisir

Pemanfaatan Bank Sampah di Wilayah Pesisir


Penulis: Sahabat Siti Maesaroh (Kader Rayon Bahurekso IAIN Pekalongan)

Tidak heran jika banyak masyarakat yang mengusung jargon “buanglah sampah pada tempatnya”. Persepsi ini terus dilontar-lontarkan masyarakat bahwa sampah itu memang harus dibuang. Namun, tahukah kalian ke mana sampah harus dibuang? Yap, benar sekali, di TPS. TPS merupakan tempat pembuangan sampah. Seringkali masyarakat salah mengartikan TPS dengan TPA. Dilihat dari nama dan fungsinya, keduanya sudah jelas berbeda. TPA merupakan singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir. TPA dapat diartikan sebagai suatu tempat untuk memproses sampah dan mengembalikan sampah ke lingkungan dengan aman. 

Di pesisir Kota Pekalongan, ada sebuah desa yang terkenal dengan keelokannya. Nama desa ini adalah Desa Degayu. Desa Degayu merupakan desa yang berada di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalonagan Utara, Kota Pekalonagan. Kelurahan ini memiliki ciri khusus, yaitu adanya TPA. TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Desa Degayu merupakan salah satu TPA yang memiliki tingkat pencemaran rendah di Kota Pekalongan. Sebab di Desa Degayu, TPA sudah dikelola secara terpadu oleh masyarakat. Ialah melalui bank sampah masyarakat yang secara terorganisir membantu pemerintah menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh manusia sendiri. Menurut salah seorang pengurus pengelolaan sampah, TPA ini sudah berdiri sejak 1900-an. Tidak hanya masyarakat Slamaran yang membuang sampah di TPA ini, tetapi dari desa lain juga menggunakan TPA sebagai tempat pembuangan akhir. 

Jumlah penduduk yang padat di Pekalongan juga menyebabkan banyaknya produksi sampah yang terkumpul. Hal ini menyebabkan sampah tersebut perlu dikelola supaya tidak menimbulkan problematika sosial. Pengelolaan sampah adalah tindakan yang bertujuan untuk mengurangi permasalahan sosial yang berada di lingkungan. Dengan adanya tindakan ini, maka sampah akan berkurang dan tidak akan menimbulkan permasalahan lagi.

 Sampah merupakan benda yang tidak berharga yang berada di lingkungan kita. Kita dapat melihat sampah di manapun berada, khususnya daerah perkotaan. Sampah merupakan masalah terbesar yang ada di daerah perkotaan. Sebagian besar kota di Indonesia mengalami masalah ini. Salah satu faktor yang menyebabkannya ialah karena pengelolaan sampah yang belum dilaksanakan secara maksimal. Dengan hal ini maka sampah menjadi masalah sosial hingga masalah ekonomi yang ada di Indonesia. 

Pencegahan penting dilakukan dalam mengatasi produksi sampah yang telah melampaui batas. Salah satu pengelolaan sampah yakni melalui pembentukan program bank sampah. Bank sampah merupakan suatu tempat yang digunakan dalam pengelolaan sampah, baik sampah organik maupun non-organik. Melalui pengelolaan tersebut, diharapkan sampah dapat berkurang sehingga masyarakat sekitar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Bank sampah merupakan tempat untuk menampung sampah yang telah dipisahkan berdasarkan jenisnya, kemudian sampah tersebut ditabung ke bank sampah. Sampah yang ditabung adalah sampah yang mempunyai harga jual tinggi. Pada umumnya proses kerja bank sampah hampir sama dengan proses kerja bank lainnya, yaitu ada seorang nasabah, ada pencatatan pembukuan, serta ada managemen pengelolaannya. Yang membedakan adalah benda yang ditabung. Dalam bank konvensional, yang ditabung adalah uang. Namun dalam bank sampah yang ditabung adalah sampah. Sampah yang telah ditabung tersebut kemudian disetorkan kepada pabrik yeng telah bekerja sama. Selain itu, untuk sampah plastik yang telah dipisahkan biasanya disetorkan kepada ibu-ibu PKK untuk dibuat kerajinan ataupun didaur ulang dengan kerajinan yang menarik. Selain digunakan sebagai proses penghijauan, pengelolaan sampah ini juga memberikan pelajaran bagi kita tentang pentingnya menabung dan pemberdayaan masyarakat terhadap lingkungan. 

Program bank sampah mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat, diantaranya dapat mengurangi sampah yang bertumpukan dan menjadikan lingkungan sekitar terlihat bersih. Selain itu, program bank sampah membantu meningkatkan pendapatan masyarakat yang menabungnya. Dengan pendapatan tersebut maka masyarakat merasa terbantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. 

Editor: Riyan

You may like these posts