Rapat Tahunan Komisariat (RTK-VI) PMII STISNU Nusantara Tangerang

Rapat Tahunan Komisariat (RTK-VI) PMII STISNU Nusantara Tangerang


TIMESPERGERAKAN.COM, TANGERANG - Rapat Tahunan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STISNU Nusantara Tangerang adakan reorganisasi agar roda organisasi dapat berjalan secara tertib dan teratur, (5-6/02) di Aula Kemenag Kota Tangerang.

Acara ini dihadiri oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII STISNU Nusantara, Sahabat Nuruallah, SE. MM untuk memberi sambutan atas nama MABINKOM (Majelis Pembina Komisariat) PMII STISNU Nusantara. Hadir pula Mabincab PMII Tangerang, Saahabat Sugiono, SH.I, MH. serta di dampingi Sahabat Yana karyana, SH. MH, selaku Dosen STISNU, dan ketua komisariat periode 2017-2018 sahabat M. Hasanudin, S.H. Keempat tersebut adalah para narasumber Dialog Interaktif pada Pembukaan RTK-VI PMII Komisariat STISNU Nusantara. 

Acara yang dibuka dengan pembacaan Ayat suci al-Qur'an dan dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil ini dihadiri oleh puluhan kader PMII STISNU Nusantara. Kemudian diawali dengan sambutan Ketua Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh sahabat Padia Rahmadani Dalam sambutannya, ia mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan semua pihak yang terlibat. Baik itu materil maupun non-materil. 

Disusul dengan sambutan Ketua PMII Komisariat STISNU Nusantara, sahabat Asrul Azis, S.H. Ia mengingatkan "pentingnya peran dan tanggung jawab dalam berorganisasi bagi setiap kader PMII agar ke depan dalam berjalannya organisasi berjalan secara sehat dan kontributif. Sebagai satu-satunya organisasi ekstra yang legal dalam Peraturan Kemenristekdikti nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa yang menggantikan keputusan dirjen pendidikan tinggi nomor 26 terbit tahun 2002. maka sudah sepatutnya kegiatan PMII (Pergerakan Mahasiswa  Islam Indonesia) terekspos eksistensi kegiatannya" ucapnya

Reorganisasi dalam organisasi ekstra ini sendiri dinamakan RTK (Rapat Tahunan Komisariat) ke-VI pada kali ini mengusung tema “Berdaya & Sat Set”. Memang sekilas terdengar lucu, akan tetapi secara filosofis makna dari “Berdaya & Sat Set” adalah seorang pemimpin bukan selalu tentang kehormatan, kemuliaan, dan jabatan, akan tetapi seorang pemimpin itu harus selalu bersedia untuk terjun langsung dan ikut andil dalam memberi solusi atas segala permasalahan yang ada. Secara harfiah Berdaya artinya berkekuatan, berkemampuan, bertenaga. sementara Sat Set artinya gesit, gercep, tidak menunda pekerjaan, kerja yang efektif dan efisien. 

Kemudian acara dilanjutkan  dengan Dialog Interaktif. Salah satu narasumber dari keempat Sahabat M. Hasanudin, S.H menyampaikan bahwasanya secara historis PMII STISNU Nusantara mempunyai peran dan kontribusi yang besar bagi almamater STISNU Nusantara. Dari awal tahun berdirinya PMII di STISNU pada tahun 2015 sampai sekarang, telah banyak kader PMII dan alumni PMII STISNU Nusantara yang berkontribusi dalam andil serta mengembangkan dan memajukan almamater tercinta.

"Di Awal tahun bulan ke dua ini semoga bisa menjadi refleksi kita bersama dan evaluasi kita bersama secara keluarga besar PMII STISNU Nusantara untuk berkontribusi semaksimal mungkin demi mewujudkan organisasi yang berkualitas. Sehingga almamater kita pun ikut terangkat nama baiknya, jika para kader PMII STISNU Nusantara mempunyai daya saing yang mumpuni dan mampu mengimplementasikan keilmuannya sesuai bidang masing-masing” Pungkas beliau. 

Sambutan terakhir sekaligus untuk membuka rangkaian kegiatan RTK ke-VI disampaikan oleh Ketua umum PC PMII Tangerang sahabat Ilham Dimas Dalam sambutannya berpesan bahwa budaya Sat Set ini harus melekat dalam diri kader, agar selalu turut berperan aktif dalam setiap kegiatan. tentang pentingnya setiap kader PMII memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang telah diajarkan serta diterapkan oleh para pedahulu kita.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta dilanjutkan dengan makan bersama di halaman kampus STISNU, dan dilanjut dengan persidangan. Namun sebelum itu berlangsung, dilanjutkan dengan mushofahah (salam-salaman) diiringi dengan pembacaan sholawat. Karena bagaimanapun keberadaan PMII tidak bisa terlepas dari ruh Ahlus Sunnah Waljamaah An-nahdliyah. Secara kerangka berpikir dan kerangka bergerak PMII adalah Ahlus Sunnah Waljamaah An-nahdliyah

Pewarta: Aziz, Editor: Ihza

You may like these posts