Ketua PMII Lhokseumawe: Tidak Ada Alasan JKA Dihentikan, Lebih Baik Program yang Kurang Bermanfaat Dihapuskan

Ketua PMII Lhokseumawe: Tidak Ada Alasan JKA Dihentikan, Lebih Baik Program yang Kurang Bermanfaat Dihapuskan


TIMESPERGERAKAN.COM, LHOKSEUMAWE - Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Zarnuji tidak sepakat jika JKA dihentikan. Ia berharap JKA harus dilanjutkan karena program itu selama ini sangat membantu masyarakat Aceh, Rabu (16/03).

Menurutnya, jika JKA dihapus, premi kesehatan dihentikan akan mengakibatkan masyarakat kesulitan pada saat berobat. "Kita berharap JKA tetap dilanjutkan, agar masyarakat mudah dan tidak sulit saat berobat," katanya.

Kondisi masyarakat saat ini sangat keterpurukan ekonomi dan sangat sulit untuk mendapatkan mata pencaharian sehari-hari, apalagi masih minim lapangan kerja di Aceh dan ditambah kondisi saat ini dalam keadaan masih dilanda pandemi Covid -19.

"Kita sangat berharap kepada pemerintah Aceh untuk melanjutkan program JKA supaya masyarakat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan serta dengan JKA sangat membantu masyarakat selama ini saat berobat," harapnya.

Zarnuji menegaskan, walaupun pemerintah mengeluarkan per tahun mencapai Rp 1,2 triliun, tidak ada alasan untuk menghentikan JKA, jangan mengaitkan devisit anggaran dengan program JKA, karena masih banyak program lain yang bisa dipangkas dan dihilangkan, kenapa harus JKA yang benar-benar sangat bermanfaat untuk masyarakat.

"Lebih baik memangkas pos anggaran yang tidak tepat, program yang kurang bermanfaat dan tidak tepat sasaran lebih baik ditiadakan, bukan malah program JKA yang harus dihentikan, karena program itu memang sangat diharapkan masyarakat Aceh," pintanya.

"Kita berharap kepada Gubernur Aceh dan DPR Aceh untuk tidak gegabah dalam mengambil kebijakan, apalagi yang dapat merugikan masyarakat, PC PMII Lhokseumawe sangat tidak sepakat program JKA dihentikan," demikian tutup Zarnuji selaku Ketua PMII Lhokseumawe.

Pewarta: Andri, Editor: Ihza

You may like these posts