Penulisan Sejarah PMII Tulungagung Belum Terwujud? Berikut Sebab-sebabnya

Penulisan Sejarah PMII Tulungagung Belum Terwujud? Berikut Sebab-sebabnya


TIMESPERGERAKAN.COM, TULUNGAGUNG - Melanjutkan rangkaian pembekalan Riset Kepenulisan sejarah PMII Tulungagung, panitia penyelenggara menghadirkan sosok berpengaruh dalam LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah, orang ini biasa di panggil Kang Saiful.

Didampingi moderator ber KTP filsafat sebut saja Sabilillah suasana diskusi sore itu menjadi cair dan berasa tegang, karena sejumlah kritik masuk dalam gendang telinga peserta diskusi.

Saiful Musthofa menerangkan, "Sejak Era kepengurusan sahabat Jantur, saya sudah mengusulkan untuk memulai penulisan sejarah PMII, tapi sampai pada eranya Afifu masukan tersebut hanya angin lalu," terangnya dengan tegas.

Bertempat di Villa Selojeneng Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol, Kang Saiful menjelaskan secara gamblang bagaimana tekhnis penulisan sejarah PMII Tulungagung, karena kalau hanya terpaku pada diskusi dan metodologis, dia menjamin penulisan sejarah PMII Tulungagung tidak akan pernah dimulai.

"Penulisan sejarah PMII Tulungagung kalau dimulai dan jadi itu bukanlah kebanggaan karena sudah telat bertahun-tahun, sedangkan di Malang tingkatan Rayon pun sudah memulai penulisan sejarahnya", tuturnya.

Mengenai teknis dia menerangkan, "Bentuk tim ad-hoc yang meliputi kepengurusan Komisariat se-Tulungagung dan Pengurus Cabang itu sendiri, karena kalau melibatkan anggota Rayon itu masih terlalu berat bagi mereka", terangnya.

"Selanjutnya menulis sejarah PMII itu yang pertama memulai nulis saja, kedua sidangkan tema yang disepakati yaitu dipola per fase kepengurusan, kalau masih tipis ditambahkan pedoman kaderisasi", papar Kang Saiful dengan membawa microphone.

Pesan Kang Saiful pada sahabat Pengurus Cabang cukup sederhana , "Penulisan sejarah PMII ini harus diselesaikan pada periode ini, semua kontributor yang terlibat dicantumkan pada buku tersebut, ingat 80% pelaku sejarah PMII Tulungagung masih Sugeng, jadi pencarian data tidak akan menjadi kendala", pesannya.

Selepas diskusi, para peserta dibuatkan kelompok-kelompok kecil guna mempercepat proses penggalian data sekaligus percepatan penyelesaian proyek besar ini.

Sabilillah dalam hal ini menerangkan, "Ini nanti sahabat-sahabat kelompok penulisan akan diberi arahan dan simulasi tentang mewawancarai narasumber dan pengolahan data, sehingga para tim tidak kebingungan saat di lapangan", terangnya.

Menutup kegiatan diskusi pada hari itu (Minggu, 09/04) sahabat-sahabat berfoto dan berbuka bersama, sedangkan mengenai simulasi akan diselenggarakan menjelang harlah PMII.

Pewarta: Mbahkung, Editor: Ihza

You may like these posts