Salam Perpisahan Dari Karbala

Salam Perpisahan Dari Karbala


Penulis: Sahabat Lubna Maryam (Pengurus Komisariat ITSNU Pasuruan)

Bulan ini bulan kami.
Tangis memecah langit,
Sebab penghianat biadab.

Hati nurani telah padam.
Dibutakan ambisi dunia.
Bengis!!
Sebagaimana tak diperkenankan meneguk air sungai eufrat,
Maka itulah hari kehausan.

Sungguh bumi kelabu,
Menyaksikan panggung pembantaian.
Hantaman pedang serta bilah tombak terhunus,
Bagai singa kelaparan ditengah gurun pasir.
Anak panah diguyur dari segala arah.
Banjir darah hari asyura.

Kesatria karbala terpenggal kehausan.
Perih, sesak!
Langit pilu ,
Berduka atas terbunuhnya putra Rasulullah SAW.

Kaum wanita di tawan, terbelenggu.
Dipertontonkannya kepala yang di tancap pada ujung tombak.

Kehormatan di ciderai,
Lalu adakah penindasan lebih kejam dari karbala??

Hati kami di robek.
Tetapi, sejatinya itu adalah kemenangan.
Dahaga semacam lunas.
Tatkala deru kematian mencekik jiwa.

Bidadari menunggu, membawa cawan dari telaga kaustar.
Syuhada-syuhada berterbangan,
Bertemu Allah dan Nabi Muhammad Pujaan hati.

10 muharram.
Disinilah Sayyidina Husein bin Ali wafat,
Yang di bantai meski tak berdosa

Editor: Irma 

You may like these posts