Makna Pendidikan, Apakah Sekedar Kuliah Pulang?

Makna Pendidikan, Apakah Sekedar Kuliah Pulang?


Dalam sebuah teori, pendidikan di konseptualisasi sebagai suatu proses yang menyiapkan manusia sebagai sosok warga berkarakter pendukung terwujudnya negara ideal (plato, “republika” halaman 427-327).

Hal ini membuktikan bahwa pendidikan sangat penting, pada momentum masa penerimaan anggota baru (MAPABA) perdana rayon persiapan pandora yang dilaksanakan pada jum’at-minggu, (21-23/10), ketua komisariat ITSNU Pasuruan, M. Nasikh said dalam sambutannya menuturkan tentang keistimewaan menjadi mahasiswa.
 
“Menjadi mahasiswa adalah keistimewaan, dimana sebelumnya abu-abu tentang baik dan buruk, benar dan salah, maka ber PMII lah penerangnya”tuturnya

Sebagaimana keistimewaan yang melekat pada mahasiswa adalah menghilangkan apatisme diri, yakni seseorang yang menutup diri terhadap lingkungan sekitar dan cenderung acuh pada sosialnya. Dengan mengikuti organisasi khususnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), adalah langkah awal pendukung transformasi dari siswa menjadi mahasiswa, karena didalam sebuah organisasi soft skill dimainkan sebagai penunjang pengamalan Tri Dharma Perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian.

Paulo Freire dalam teorinya menyebutkan bahwa makna pendidikan adalah yang bebas dan merdeka maka jika dikorelasikan dengan kehidupan kampus yang seharusnya tidak hanya terkungkung pada kebijakan akademik maka sangat tidak relevan jika seorang mahasiswa hanya kuliah pulang saja tanpa mau menyerap ilmu diluar kampus sebagai penunjang soft skill nya.

“Maka dari itu dengan kalian mengikuti MAPABA ini adalah bentuk pengemban amanah dengan menerapkan dzikir, fikir dan amal sholeh”sambungnya

Beliau juga berharap kepada 62 peserta MAPABA agar mereka tidak stagnan pada jenjang kaderisasi awal ini dengan menganggap PMII seperti rumah, kemudian memulai proses dan mengeksplor rumah yang sudah ditinggali.

Penulis: Solifa, Editor: Riyan

You may like these posts