PC PMII Jakarta Pusat Menilai Pentingnya Moderasi Beragama untuk Menangkal Radikalisme

PC PMII Jakarta Pusat Menilai Pentingnya Moderasi Beragama untuk Menangkal Radikalisme


TIMESPERGERAKAN.COM, JAKARTA PUSAT - PC PMII Jakarta Pusat menyoroti peristiwa teror bom di halaman Polsek Astanaanyar Kota Bandung, Pada Rabu (07/12).

Teror yang dilakukan mantan narapidana teroris ini mengakibatkn korban jiwa anggota polisi dan masyarakat. Hal ini membuat situasi menjadi mencekam dan mengakibatkan ketakutan dikalangan masyarakat. 

Oleh karena itu Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Pusat, Mengutuk keras segala bentuk teror kepada masyarakat dan alat negara dalam hal ini Kepolisian RI. 

Ketua PC PMII Jakarta Pusat memandang perlu adanya langkah yang strategis dan sinergi antar stakeholder serta elemen masyarakat untuk menangkal radikalisme. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMII JakPus Rama Machriza menyampaikan dalam situasi seperti ini sangat penting mendukungan para korban.

"Sebagai Ketua PC PMII Jakarta Pusat, Rama mendukung segala upaya Kementrian Agama RI dalam menggalakan program Moderasi di kalangan intelektual mahasiswa," tambahnya.

Ketua PC PMII Jakarta Pusat, Rama Machriza menegaskan jika langkah Kemenag RI sudah sangat tepat untuk menjadi panglima gerakan deradikalisasi dan moderasi beragama. 

Diketahui persitiwa tersebut menelan 10 orang korban luka-luka, dan 1 anggota polisi yaitu Aiptu Sofyan Didu. 

1. Iptu Suparyana
Mengalami luka robek kaki kanan bagian betis 

2. Ipda Asim
Mengalami luka di pergelangan tangan dan betis bagian kanan 

3. Aipda Agus
Mengalami luka di pergelangan tangan kiri, trauma kepala karena terpental 

4. Iptu Wawan
Mengalami luka di kaki, lima jahitan 

7. Ipda Zainal
Luka di kaki, tujuh 

8. Iptu Susi
Luka di kaki, satu jahitan 

9. Aiptu Heryanto
Luka berat di kaki 

10. Nurhasanah
Luka sekitar dada. 

Meninggal dunia : 

1. Aiptu Sofyan Didu.

Pewarta: Amanda, Editor: Wati

You may like these posts